VIVAnews - Mantan Menteri Keuangan Malaysia Anwar Inbrahim menilai Indonesia saat ini terlalu asyik menyerang Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia ketimbang mengatasi dampak krisis ekonomi.
"Ekonomi Indonesia terlalu asyik menyerang IMF dan Bank Dunia, sehingga tidak melakukan perubahan dalam menghadapi krisis," kritik Anwar di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jumat 5 Desember 2008.
Menurut Anwar, boleh-boleh saja Indonesia menyalahkan kesalahan yang pernah dilakukan pihak lain, tapi sikap itu harus tetap diimbangi dengan upaya memperbaiki kesalahan sendiri.
Sebab dalamĀ menghadapi IMF, tidak boleh bersikap pasrah seperti yang pernah dilakukan Indonesia 10 tahun lalu, tapi harus melakukan negosiasi untuk mempertahankan kepentingan sendiri.
"Karena itu, saya mengusulkan generasi muda punya keinsyafan, punya kesadaran bahwa kemelut krisis tidak dapat dibendung kecuali oleh kebersamaan negara-negara regional," katanya. Dengan pemahaman yang sama, semua negara bisa mencari solusi yang tepat.
Dalam kuliah umum yang dihadiri 300 mahasiswa UI, Anawr mengatakan krisis yang dihadapi sekarang, berbeda dengan tahun 1997-1998 lalu. Sepuluh tahun lalu yang terjadi adalah krisis keuangan. Sedangkan, saat ini yang terjadi krisis seluruh sistem ekonomi sehingga dampaknya lebih besar.
Ia mengimbau agar perekonomian rakyat dibangun, karena dampak krisis dirasakan tidak hanya oleh kaum miskin tapi juga orang-orang kaya. "Kalau kita mengambil porsi diskriminatif itu salah. Apabila kita mengutamakan pengusaha besar dan mengabaikan pengusaha kecil itu salah. Jadi penyelesaiannya itu adalah keduanya," kata dia.
Dengan pendekatan yang bijak dan dengan menggunakan dana yang sama besarnya untuk kedua belah pihak, ia yakin pertumbuhan domestik dapat dipertahankan.
"Memang salah satu solusinya membuat penyesuaian cepat, dengan segera menarik dana investasi asing. Tetapi memang penuh kebimbangan, karena takutnya syaratnya tidak memihak kepada negara rakyat, jadi ini agar diputuskan dengan bijaksana," ujarnya.
Agar tidak terjadi kesenjangan, Anwar menegaskan, pertumbuhan ekonomi mikro harus ditingkatkan dengan penyaluran-penyaluran kredit. Karena jika fokus pada perusahaan besar atau konglomerasi, rakyat akan merasa diabaikan. "Dan ini akan menimbulkan ekonomi politik yang tidak stabil," katanya.
VIVA.co.id
18 April 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua
Kriminal
18 Apr 2024
Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Dunia
18 Apr 2024
Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Round up atau berita terpopuler IntipSeleb pada Rabu, 17 April 2024, mulai dari video diduga Loly sudah masuk rumah Nikita Mirzani sampai pengakuan Saipul Jamil.
Dangdut Populer: Duet Happy Asmara dan Gilga Sahid, hingga Klarifikasi Umi Laila
JagoDangdut
32 menit lalu
Maklum saja keduanya kini telah resmi menjalin hubungan sebagai pasangan. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi penggemar mereka yang selalu menjodohkan keduanya.
Selengkapnya
Isu Terkini