Saya salah satu pengguna jembatan penyeberangan. Suatu ketika saat saya pulang dari suatu seminar di sebuah gedung di Jakarta, saya menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan untuk mendapat bus.
Ketika berjalan di atas jembatan penyeberangan, ada beberapa sepeda motor yang jalan seenaknya. Sepeda motor tersebut melaju dalam kecepatan tinggi, serentak membuat saya dan pejalan kaki lainnya kaget.
Keadaan ini benar-benar membuat tidak nyaman. Ketidaknyaman ditambah dengan banyaknya pedagang dan para pengemis yang memakai areal pejalan kaki sehingga menjadi sempit.
Tidak hanya itu saja, kadang banyak aksi pencopetan di jembatan penyeberangan, yang membuat para pejalan kaki semakin tidak aman saja. Biasanya yang dirugikan kaum hawa.
Bukan cuma tidak aman, terkadang banyak dijumpai jembatan penyeberangan yang sudah rusak bawahnya (bolong) dan penerangan yang kurang memadai.
Apakah Pemrov DKI Jakarta tidak bisa membuat jembatan penyeberangan yang nyaman dan aman bagi para pejalan kaki?
Apakah mereka tidak mampu menertibkan para pengendara sepeda motor yang melewati jembatan penyeberangan untuk orang?
Apakah tidak bisa menertibkan pedagang dan pengemis yang seenaknya saja mengambil lahan jembatan?
Tolong para petugas dan pejabat yang terkait untuk menyelesaikan masalah ini.
Leti Lin
Mahasiswa Bina Nusantara Angkatan 2003
Erdogan: Selama Masih Hidup, Saya Akan Terus Bela Perjuangan Palestina
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Palestina memberi makna baru pada hidupnya.
