VIVAnews – Putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) akhirnya terpental dari nominasi penerima Inspiring Women Award yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Putri sulung Mantan Presiden Soeharto itu tergusur lantaran miskin dukungan.
“Mbak Tutut tidak masuk antara lain karena persentase orang yang mendukungnya sedikit,” kata juru bicara PKS, Mabruri, kepada VIVAnews, Senin 8 Desember 2008. Selain miskin dukungan, kiprah mantan Menteri Sosial era Soeharto itu tidak terdengar lagi.
Apa yang dilakukan Tutut untuk masyarakat luas kini tidak banyak diketahui orang. “Kalau tiba-tiba dia terima penghargaan PKS, akan menjadi susah dijelaskan,” kata Mabruri.
Perempuan-perempuan yang layak masuk Inspiring Women Award, kata Mabruri, adalah mereka yang memberi inspirasi bagi perempuan lainnya. Kategori yang harus dipenuhi untuk mendapat penghargaan, antara lain, memberi motivasi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, politik dan budaya.
Partai ini menerima sekitar 600 nama perempuan. Mereka diseleksi satu persatu. Penerima penghargaan rencananya diumumkan pada 18 Desember 2008. Penyerahan penghargaan diberikan pada 19 Desember 2008 di Hotel Sari Pan Pasific.