VIVAnews - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat kembali menyuarakan penolakan terhadap usia pensiun hakim agung 70 tahun seperti termuat dalam Rancangan Undang-undang Mahkamah Agung. Politisi PDIP, Gayus Lumbuun, menyebutkan, usia pensiun 70 tahun adalah rekor tertinggi dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia.
"PDI Perjuangan menolak pengesahan RUU Mahkamah Agung tersebut. Tidak saja nota keberatan, tapi memang posisi PDIP menolak RUU ini. Salah satu bagian yang kami tolak adalah usia pensiun hakim agung yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat," kata Gayus dalam jumpa pers di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2008.
"Ini adalah rekor usia pensiun tertinggi pejabat negara selama sejarah perundang-undangan Indonesia. Padahal 70 persen masyarakat menolak usia pensiun tersebut," ujar Gayus yang memegang gelar Doktor Ilmu Hukum itu.
Perpanjangan usia pensiun menjadi 70 tahun, menurut Gayus, akan membuat 46 calon hakim agung yang mendaftar di Komisi Yudisial akan terganjal. Setelah itu, regenerasi di Mahkamah Agung akan berjalan lambat. "Apa kepentingan di balik ini? Partai apa yang mempunyai kepentingan mempertahankan orang-orang lama di Mahkamah Agung? Ada kasus apa yang sedang dibahas di sana?" kata Gayus.
"Coba tolong diperhatikan, semua kasus yang menarik di Mahkamah Agung selalu dipegang dan diputuskan oleh tim dan orang-orang yang itu-itu saja. Lalu ke mana 51 hakim agung lainnya? Kenapa tujuh atau delapan orang saja yang rajin memutus perkara? Ada segi politis dari revisi undang-undang ini tapi PDI Perjuangan tidak ingin mempolitisir. Kami akan menekankan pada aspek yuridis," kata Gayus.
Dan fraksi PDI Perjuangan berencana menemui Ketua DPR Agung Laksono untuk meminta pengesahan RUU Mahkamah Agung ditunda. RUU Mahkamah Agung harus ditunda menunggu pembahasan RUU Mahkamah Konstitusi dan RUU Komisi Yudisial yang belum selesai dibahas.
Chandrika Chika Ngaku Udah Pakai Narkoba Satu Tahun
Selebgram Chandrika Chika telah resmi menjadi tersangka dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. Ia terbukti mengisap rokok elektrik yang berisikan dengan liquid ganja.
