PBB: Asal Tak Menjadi Kelompok Eksklusif
VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Hamdan Zoelva, mengharapkan koalisi partai Islam bisa menjadi pemain utama di pemilihan umum 2009. “Koalisi ini bisa menjadikan partai Islam sebagai pilar utama, asalkan nanti tidak eksklusif,” kata Hamdan kepada VIVAnews, Jumat 12 Desember 2008.
Kekuatan kelompok Islam di Indonesia, katanya, mustahil membendung kubu nasionalis. Itu sebabnya, Hamdan menyarankan gabungan ini nanti tetap menerapkan paham politik secara terbuka sehingga dapat bermain di semua kalangan.
Hamdan mendukung ide yang dilontarkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, ini. Penggabungan partai, kata Hamdan, dapat menjadi basis politik Islam. Basis ini, katanya, hanya untuk membedakan dengan basis politik lainnya. “Ini sah-sah saja karena di negara manapun ada kelompok konservatif maupun progresif,” ujar Hamdan.
Karena itu Hamdan berharap gagasan Din ditindaklanjuti melalui pertemuan antarpimpinan partai. Hamdan yakin jika semuanya partai sepakat tidak jalan sendiri-sendiri, gabungan ini bakal sukses membangun partai Islam sebagai pemain utama. Hamdan menyontohkan, koalisi partai Islam pernah sukses mengantar Abdurrahman Wahid ke kursi presiden.
Hamdan berharap bila pertemuan antarpartai terealisasi, koalisi ini segera menyusun konsep kerja. “Jadi tidak ngambang dan tidak berdasar,” katanya. “Dengan begitu koalisi ini tidak akan dilihat sekedar kelompok ekseklusif.”
Din Syamsuddin berharap koalisi ini menyatukan dukungan umat Islam. Dengan demikian, katanya, suara di pemilihan legislatif April 2009 bisa melewati batas 20 persen suara secara nasional sehingga partai Islam dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden sendiri.