VIVAnews - Pemerintah mewaspadai tingkah laku yang bisa timbul akibat adanya krisis keuangan. Badan regulator seperti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bank Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan.
"Salah satunya adalah tindak kriminal, seperti kasus PT Antaboga Deltasekuritas," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2008.
Menurut dia, kasus Antaboga merupakan tindakan kriminal di bidang perbankan yang mengkombinasikan penggunaan dana nasabah untuk dibuat secara fiktif. "Antaboga salah satu tindak kriminal di kita. Kalau di Amerika itu kasus Madoff," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, hal itu adalah salah satu contoh kasus yang terjadi di pasar modal. Di mana, penurunan harga saham akan memunculkan tingkah laku yang anomali, termasuk tindak pidana.
Dia menambahkan, krisis keuangan bisa muncul akibat pengaruh perkembangan sistem keuangan global yang menyebabkan adanya daya pemicu (di-leverage), penurunan suku bunga internasional, harga komoditas yang turun sampai 50 persen seperti harga minyak turun sampai 75 persen.
"Beberapa perusahaan mengalami risiko turun, kalau pinjam ke bank, apakah bank bisa memberikan pinjaman," tanya Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, beberapa perusahaan yang berbasis komoditas akan terpengaruh dalam hal kemampuan membayar utangnya. Sehingga, bank harus memulai untuk mewaspadai kelancaran membayar debitur.
Bahkan kata dia, bank juga harus menganalisa sensitivitas nasabah, apakah mempunyai ketahanan dalam neracanya. "Jika melihat proyeksi, bank harus melakukan pencadangan," ujar Sri Mulyani.
Dari sisi pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan mewaspadai risiko terjadinya kesulitan bank atau lembaga bukan bank yang meningkat, kinerja ekonomi makro yang bisa lebih buruk, dan terjadinya tindak pidana. "Untuk itu kerjasama aparat hukum bisa ditingkatkan," tegas dia.
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
