Krisis Keuangan

AS Suntikkan Dana Penyelamat ke AIG

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bersedia mengucurkan US$ 85 miliar sebagai dana darurat untuk membantu perusahaan asuransi terbesar di dunia yang tengah sekarat, American International Group (AIG). Dana darurat tersebut akan dikucurkan melalui Bank Sentral AS (The Fed).

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

"Presiden [George W. Bush] mendukung pernyataan Bank Sentral malam ini [Selasa 16 Februari 2008, atau Rabu pagi WIB]," kata jurubicara kediaman presiden (Gedung Putih), Tony Fratto. Menurut Washington, bila AIG dibiarkan jatuh bangkrut justru akan memperburuk krisis keuangan dan lesunya perekonomian yang tengah terjadi di AS. "Langkah [pengucuran dana] tersebut diambil demi menstabilkan pasar keuangan dan mencegah meluasnya kerugian di sektor-sektor ekonomi lain," lanjut Fratto.

Sebelumnya, The Fed memperingatkan bila krisis yang menimpa sejumlah perusahaan keuangan papan atas seperti AIG terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan kerugian yang lebih luas bagi ekonomi AS. Diantaranya, "naiknya bunga pinjaman, berkurangnya pendapatan rumah tangga, serta kinerja ekonomi yang kian lesu," demikian pernyataan The Fed, Selasa lalu waktu AS.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menteri Keuangan Henry Paulson mengatakan bahwa pemerintah telah bekerjasama dengan the Fed, Komisi Sekuritas dan Bursa Saham serta pihak-pihak berwenang untuk mengembalikan stabilitas pasar keuangan dan meminimalisir kerugian bagi ekonomi nasional.

"Saya mendukung langkah-langkah yang diambil Bank Sentral malam ini (Selasa waktu AS) untuk membantu AIG memenuhi kewajibannya sekaligus untuk mengantisipasi kerugian yang lebih luas dan melindungi uang para pembayar pajak," kata Paulson.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Sebagai imbal-balik bantuannya kepada AIG, pemerintah akan menerima 79,9 persen saham ekuitas di perusahaan asuransi tersebut. AIG pantas bersyukur karena masih mendapat dana darurat dari pemerintah tanpa harus menyatakan bangkrut. Sebelumnya, nasib naas menimpa bank investasi Lehman Brothers yang awal pekan ini harus tutup kantor. Pasalnya, lembaga keuangan yang telah berusia 158 tahun tersebut gagal mendapat investor baru maupun suntikan dana sehingga mengajukan perlindungan bangkrut kepada pemerintah.

Masalah yang mendera AIG bermula dari kredit macet yang melanda sekuritas-sekuritas di sektor kredit perumahan yang dijamin oleh asuransi tersebut. Kalangan investor khawatir bila AIG tidak bisa menjamin pelunasan kredit macet akan memperburuk krisis yang melanda bursa keuangan saat ini. Bahkan kerugian yang diderita AIG bisa lebih buruk dari Lehman Brothers. (ap)

Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024