Trilogi Dosa Politik Disusun Dalam Satu Tahun

VIVAnews - Buku "Trilogi Dosa Politik: Memahami Dosa-dosa Politik Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dan Pengkhianatan Kaum Intelektual" diluncurkan. Buku ini akan membeberkan bagaimana kekuasaan yang dibangun pasangan Yudhoyono-Kalla.

"Pengumpulan bahan sejak tahun lalu, tapi nulisnya baru satu bulan," kata pengarang "Trilogi Dosa Politik", Boni Hargens, saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 22 Desember 2008. Boni adalah staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Boni Hargens menguak segala sisi hitam pemerintahan Yudhoyono-Kalla dari segala pandangan. Menurut Boni, dosa pemerintah itu tercermin pada cara kekuasaan yang dilakukannya. Pertama yakni, Presiden Yudhoyono berkuasa untuk kepuasan dirinya, kedua Presiden Yudhoyono berkuasa untuk memperkaya dirinya. Dosa terahir adalah kekuasaan untuk mencari popularitas. "Dia terlihat ingin dipuji orang," jelasnya.

Boni mengatakan, Indonesia sekarang terjebak pada politik popularitas. Sehingga rakyat dipaksa memilih yang paling populer. Boni Hargens mengungkapkan semua sisi hitam SBY-JK. Selain itu juga dibeberkan pencitraan duet Yudhoyono-Kalla sampai kegagalannya dalam hal ekonomi.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024