Cina Pangkas Suku Bunga

VIVAnews - Cina memangkas suku bunga untuk kelima kalinya dalam empat bulan terakhir ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat merosotnya ekspor.

"Berlaku mulai hari ini, Selasa, 23 Desember 2008, suku bunga acuan pinjaman diturunkan 0,27 persen menjadi 5,3 persen," demikian pernyataan bank sentral Cina.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Suku bunga deposito bank sentral tersebut juga dipangkas menjadi 2,25 persen. Ini adalah suku bunga terendah sejak Februari 2004. 

Beijing diketahui sedang berupaya keras mendongrak daya beli konsumennya sebagai bagian dari langkah pemerintah mengeluarkan paket stimulus untuk meningkatkan aktivitas ekonomi domestik, serta menghadapi penurunan ekonomi dunia.

Sementar itu, ribuan pabrik di Cina telah tutup akibat anjloknya permintaan ekspor Cina dan pekerja bentrok dengan polisi karena diupah rendah. Industri domestik seperti properti dan otomotif juga melempem, serta mulai mengurangi karyawan.

Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024