Hati-Hati Tertular Kaki Gajah

Setelah membaca berita VIVAnews mengenai penyakit kaki gajah, saya ingin berbagi pengetahuan soal ini.

Saya sarikan sedikit tentang Elephantiasis alias kaki gajah (Filariasis), dari bukunya WHO yang diedit oleh Dr I Nyoman Kandun, MPH (Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Depkes RI). Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua:
 
Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda yang biasanya tinggal di sistem saluran dan kelenjar limfa pada penderita. Jenis cacing yang dapat menimbulkan filariasis ternyata cukup banyak di dunia ini.

Khusus untuk kita yang tinggal di Indonesia, karena secara geografis kita berada di wilayah Asia Tenggara, maka berdasarkan penelitian, diketahui bahwa jenis nematoda yang menyerang wilayah kita adalah nematoda (cacing) Brugia Malayi, yang banyak dijumpai di Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa hingga Nusa Tenggara.
 
Apakah Filariasis ini hanya menyerang Asia Tenggara ? Tidak juga. Karena hampir di seluruh belahan dunia ternyata penyakit ini juga ada. Terutama di daerah-daerah yang memiliki kelembaban cukup tinggi, termasuk Amerika Latin, Afrika, Asia dan kepulauan Pasifik. Untuk wilayah Eropa dan AS hingga saat ini belum ada laporan tentang keberadaan penyakit ini.
 
Nah susahnya lagi, penyakit ini mudah menular. Terutama apabila di daerah tersebut sudah ada penderita. Hal itu dikarenakan media penularannya juga sangat akrab dilingkungan sekitar kita, yakni nyamuk (yang sudah menggigit penderita sebelumnya).

Hampir semua jenis nyamuk yang ada disekitar kita bisa menularkannya, yaitu Anopheles dan Aedes, terutama nyamuk yang betina. Perlu diketahui, yang menggigit manusia itu hanyalah nyamuk betina sebagai syarat (prosedur) perkembang biakan. Sedangkan nyamuk jantan diketahui hanya menghisap cairan dari tumbuh-tumbuhan termasuk buah-buahan.


Marjuned Danoe
Bukit Griya Cinere, Depok,
Jawa Barat

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024