Kelangkaan Elpiji

2009, Pertamina Butuh 46 Juta Tabung

VIVAnews - PT Pertamina (persero) membutuhkan 46 juta tabung tiga kilogram untuk menjalankan program konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram pada 2009.
 
Menurut Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, guna memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya akan melakukan tender sebanyak 31 juta unit tabung ukuran tiga kg senilai Rp 4,03 triliun yang dilakukan secara bertahap mulai Maret 2009.
 
"Dari kebutuhan 46 juta tabung itu, pada Desember ini, kami sudah
tenderkan sebanyak 15 juta tabung dengan pemenang sebanyak 30
 perusahaan dalam negeri," kata dia di Jakarta, Rabu malam, 24 Desember 2008.
 
Hanung menambahkan, tabung 15 juta tersebut akan mulai  didistribusikan Pertamina awal tahun hingga Maret 2009.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Tahun depan, kata dia, Pertamina mendapat tugas untuk mengkonversi 18 juta Kepala Keluarga (KK) ditambah menutupi kekurangan konversi 2008 sebesar 5 juta sehingga total konversi 23 juta tabung. "46 juta dibutuhkan untuk perputaran (rolling), kan persediaannya harus dua kali lipat," jelas Hanung.

Sementara itu, Hanung mengakui, untuk kekurangan 31 juta tabung akan diprioritaskan dipasok dari dalam negeri. Namun, jika produsen dalam negeri tidak sanggup maka pihak perseroan akan kembali meminta ijin untuk impor. "Tapi saya pesimistis dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan kami," ujarnya.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Kendati demikian, dia berharap, empat perusahaan baja Badan Usaha Milik Negara dapat memenuhi janjinya untuk memasok 10 juta tabung tahun depan, sehingga Pertamina tidak perlu impor dari luar negeri pada 2009. "Sekarang produsen dalam negeri kapasitas produksinya 36 juta, kalau ditambah 10 juta maka 46 juta. Jadi, cukuplah," tegas Hanung.

Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024