Gus Dur Desak KPU Tunda Pemilu Sampai 2010

VIVAnews - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meminta Komisi Pemilihan Umum atau KPU menunda pelaksanaan Pemilihan Umum 2009. Tokoh yang akrab disapa Gus Dur itu mendesak Komisi Pemilihan Umum menggelar Pemilu pada 2010.

"Saya meminta KPU untuk menunda Pemilu hingga tahun depan. Karena persiapan-persiapan selama ini belum memenuhi ketentuan. Banyak sekali persiapan yang belum selesai," ujar Gus Dur dalam jumpa pers di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Desember 2008.

Gus Dur pun mencontohkan persiapan yang belum juga rampung dilakuakn Komisi. Untuk penyebaran undangan bagi para pemilih di Jawa Timur. lanjut Gus Dur, baru sepertiganya dilakukan. "Dari 42 juta pemilih, baru 15 juta yang dikirim. Inikan sepertiganya dari yang asli," kritik Gus Dur.

Maka itu, persiapan Komisi Pemilihan Umum untuk menggelar Pemilu, menurut Gus Dur, belum selesai. Alasan lain, Gus Dur menilai, jumlah dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemilu juga masih kurang.

Ini berarti Gus Dur mencabut seruan golput dalam Pemilu? "Tidak, ini hanya soal persiapan saja. KPU sendiri pasti tidak marah, karena memang mereka belum kerja kok," kata Gus Dur.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024