Politisi Harus Tuntaskan Konflik Agama

VIVAnews - Para politisi diminta untuk tidak main-main dalam menghadapi krisis umat beragama yang terus terjadi di Indonesia. Penyelesaian krisis yang berbuntut keributan antarumat beragama itu harus menjadi progam utama yang dimiliki politisi menjelang Pemilu 2009.

"Saat krisis multi-sektoral tapi malah ribut soal agama. Saya lebih suka menyebut banyak masalah. Menghadapi 2009, politisi diharap serius menangani masalah ini," kata Dosen pascasarjana pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Franz Magnis Suseno.

Pernyataan itu disampaikan tokoh yang akrab disapa Romo Magnis, dalam acara Orasi Akhir Tahun Gus Dur, di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Desember 2008. Romo Magnis pun sepakat dengan pernyataan Gus Dur soal pluralisme.

"Gus Dur sangat baik menjelaskan pluralisme. Itu bukan import, tapi dari dalam negeri sendiri. Sumpah pemuda, Proklamasi tahun 1945 itu karena pluralisme spontan," tambah Romo Magnis.

Dalam acara ini, selain kehadiran mantan Presiden Abdurrahahman Wahid atau Gus Dur, tampak hadir pula sejumlah tim panelis. Tim panelis itu terdiri selain Romo Magnis ada pula Bondan Gunawan, Effendi Ghazali, dan mantan juru bicara Gus Dur saat jadi Presiden RI, wimar Witoelar.

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya
Elon Musk Bersama Tesla Cybertruck.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Tesla Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk announced through X that he postponed to visit India to meet Prime Minister Narendra Modi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024