VIVAnews - Selama empat tahun memerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla dianggap tidak melakukan perubahan signifikan, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Dalam pernyataan sikap Center for Local Government Reform yang disampaikan Usmar Ismail di Hotel Acacia 29 Desember 2008, sedikitnya ada 10 hal yang tidak mengalami perubahan dari berbagai sektor, yakni ketidakpastian harga kebutuhan pokok, berkurangnya pasokan energi akibat ekspor energi, iklim investasi yang tidak kondusif, kebijakan ketahanan pangan dan pertanian yang rendah, tingkat kesejahteraan dan angka pengangguran, kegagalan diplomasi politik, restrukturisasi utang, ketidakberhasilan penanganan bencana, penanganan Krisis, dan liberisasi di berbagai bidang
Kebijakan pemerintah yang bersikap cenderung hati-hati menyebabkan tidak adanya kepastian bagi masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Sejak 2007, disebutkan Usmar, Indonesia mengalami masalah pasokan dan kenaikan harga seperti beras, gula, dan minyak goreng. "Kegagalan menjaga stabilitas harga menekan kalangan menengah bawah," kata Usmar.
Pengelolaan sumber daya energi pun tidak dapat dinikmati akibat ekspor energi ke luar negeri. Akibatnya, pasokan energi nasional berkurang. Ketidakpastian dalam bidang hukum juga menjadikan iklim investasi tidak kondusif. Industri banyak menunggu penanaman modal asing (privatisasi) tetapi tidak diimbangi dengan pembangunan sektor riil.
Selain itu besarnya angka pengangguran akibat tidak adanya program signifikan yang mengurangi pengangguran pada sektor riil dan padat karya. "Dari beberapa masalah ini Indonesia di bawah kepemimpinan SBY kebanyakan menargetkan kebijakan populis dan tanpa terobosan," katanya.
Di tempat yang sama ekonom INDEF Fadhil Hasan mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi belum mampu mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja secara signifikan di tiga sektor utama penyerap tenaga kerja. Ditambah lagi laju kenaikan upah yang lebih kecil daripada tingkat inflasi memiliki andil menggerus daya beli masyarakat.
Fadhil menyebutkan selama pemerintahan SBY-JK, raihan tingkat pertumbuhan tinggi tetapi mengalami fluktuasi. Begitu juga dengan tren inflasi tahunan yang berfluktuasi dan meningkat selama 2005 hingga 2008. Kenaikan inflasi mendorong semakin lemahnya daya beli. Disaat yang sama, upah regional (UMR) dan upah minimal provinsi (UMP) lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi. Akibatnya makin melemahkan ekonomi masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah.
Menurunnya jumlah pengangguran sesuai data terakhir pemerintah sebesar 11,8 persen menurut Fadhil, tidak memperlihatkan keadaan sebenarnya. Sebab,penyerapan tenaga kerja di tiga sektor utama, seperti sektor pertanian sektor industri, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami perlambatan. "Penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi padat karya jauh lebih rendah daripada di sektor yang padat modal," katanya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.
Harga emas internasional melemah pada perdagangan Jumat, 26 April 2024 dan bersiap untuk penurunan mingguannya.
Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Bisnis
26 Apr 2024
Sri Mulyani mengatakan bahwa nasib serupa juga dialami oleh sederetan mata uang dari negara-negara lain, termasuk negara anggota G20.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Wajib Pajak yang memberikan kontribusi terbesar ke negara tahun 2023.
Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, buka taktik tim asuhannya bisa mengandaskan Korea Selatan di perdelapan Final Piala Asia U23, pada Jumat dini hari, 26 April 2024
Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan
Malang
14 menit lalu
Perusahaan asal Korea, KT&G menginvestasikan modal senilai Rp6,9 triliun untuk membangun pabrik rokok ke-2 dan ke-3 di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER)
Seorang biduan berinisial DAP, yang sudah lama bercerai tergoda remaja pria. Saking nafsunya, janda cantik itu bahkan sampai menyekap anak baru gede (ABG) ini selama tiga
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Selengkapnya
Isu Terkini