VIVAnews - Kelangkaan premium di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) masih mengalami kekosongan bahan bakar jenis premium. Bukan hanya premium, beberapa SPBU juga sudah mulai kehabisan solar, pertamax dan pertamax plus.
Pantauan VIVAnews, Senin, 5 Januari 2009, SPBU Sultan Agung di Jalan Sultan Agung Kota Yogyakarta, baru mendapat pasokan pada pukul 13.30 WIB, padahal petugas sudah mengirim pesanan sejak Jumat, 2 Januari 2009. (2/1). Itupun dengan jumlah yang tidak sesuai dengan pesanan yakni, dari 32.000 liter hanya dikirim separuhnya atau 16.000 liter.
"Tidak apa-apa, yang penting tidak sampai tutup. Tapi kami sudah membayar semua DO (pesanan) yang kami kirim," ujar petugas pengawas lapangan SPBU Sultan Agung, Ari Indarto.
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU 44.552.01 Mulungan Mlati Sleman. Bahkan mereka harus datang ke Depot Rewulu untuk mengurus penebusan pesanan. Dengan cara itulah pihaknya bisa mendapatkan pasokan 16.000 liter premium, pada Minggu. "Kalau tidak mengurus sendiri, saya tidak yakin pasokan sudah bisa dikirim," ujar pengelola SPBU, Hartoyo.
Jumlah pasokan dari pertamina dikirim ke SPBU-nya juga tidak sesuai dengan pesanan yang dikirim. Padahal sejak Jumat, pihaknya tidak mendapatkan pasokan premium. Artinya, pengiriman pesanan sudah tidak terlayani sebanyak tiga kali.
"Jumlah kumulatif pesanan sudah 48.000 liter, hanya dipenuhi 16.000 liter. Jumlah ini hanya bisa bertahan sampai nanti malam (kemarin malam). Padahal permintaan meningkat karena arus balik liburan," ujarnya.
Menurut Hartoyo, SPBU-nya ini juga kehabisan stok solar, pertamax dan pertamax plus. "Seharusnya solar sudah dikirim sejak sabtu pagi kemarin. Tapi ini kok belum juga datang," ujar dia.
Di SPBU Pandak Bantul, mengalami kelangkaan premium sejak hari Sabtu. Mereka pernah mendapat pasokan sebanyak 16.000 liter pada Sabtu malam (3/1) namun saat ini stok premium kembali habis. "Hanya bisa bertahan sampai minggu siang. Sekarang sudah habis lagi," ujar pengelola SPBU Pandak Bantul, Suharyanto.
Sedangkan dua SPBU di Gunungkidul saat ini masih mempunyai persediaan masing-masing 16.000 liter premium. Persediaan ini sisa DO dua hari yang lalu. Mereka mengakui menurunkan jumlah DO yang diajukan, dari 35.000 liter menjadi 21.000 liter. "Dua SPBU kami masih mencukupi," ujar pemilik SPBU di jalan Baron dan jalan Yogya-Wonosari, Sugiarto.
Laporan: Rahadian l Yogyakarta
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
