Pemerintah Naikkan Defisit Anggaran 2009

VIVAnews - Pemerintah akan menaikkan defisit anggaran tahun ini guna menghadapi perlambatan ekonomi.

"Pemerintah kemungkinan akan memperlebar defisit anggaran," kata Ketua Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu seusai pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin, 5 Januari 2009.

Menurut dia, kenaikan defisit itu dilakukan untuk menghadapi perlambatan ekonomi. Sebab, penerimaan diperkirakan juga akan menyesuaikan dengan yang baru.

Namun, Anggito mengingatkan defisit anggaran tidak akan naik menjadi dua persen. Defisit semula diperkirakan satu persen atau Rp 51,3 triliun. Namun, akan dinaikkan menjadi 1,5 persen atau bertambah Rp 25 triliun.

Menurut Anggito, untuk menutup defisit anggaran tersebut, pemerintah akan melihat kebutuhan alokasi sisa anggaran lebih (SILPA). Namun, sebagian dana SILPA juga akan dialokasikan untuk menggenjot perekonomian melalui paket stimulus anggaran, serta membiayai program atau kebutuhan lain yang belum dibayar pada 2008, seperti pemilu.

Untuk paket stimulus, dia menambahkan, hanya akan diberikan pada sektor yang ditentukan. "Kebutuhan dilihat dari bagaimana mereka bisa menambah tenaga kerja dan promosi ekspor," ujar Anggito.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Jadi, kata dia, sektor yang bisa menambah devisa dan menyerap lapangan kerja akan mendapatkan stimulus terbesar.

Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024