Tiga Investor Berminat Beli Sarijaya

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerima minat dua hingga tiga investor baru untuk mengambil alih PT Sarijaya Permana Sekuritas. Meski demikian, BEI belum memutuskan apakah perusahaan efek tersebut akan segera dijual kepada investor baru.

Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, calon investor baru tersebut telah menghubungi manajemen BEI. “Ada sekitar dua atau tiga investor yang menghubungi saya dan menyatakan minatnya mengambil alih Sarijaya,” kata dia di gedung bursa efek, Jakarta, Rabu 7 Januari 2009.

Erry menambahkan, belum adanya keputusan menjual Sarijaya oleh BEI dipicu oleh proses verifikasi yang masih dilakukan tim Self Regulatory Organizations (SRO) terhadap Sarijaya. Otoritas bursa ingin menyelesaikan verifikasi tersebut terlebih dulu.

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu

“Kami masih melakukan verifikasi, jadi mereka (investor) belum bisa mengambil alih sekarang. Kalau hanya untuk klarifikasi, silakan saja,” jelasnya.

Erry menolak memberi keterangan lebih lanjut mengenai investor tersebut.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany mengungkapkan, pihaknya tidak ingin banyak terlibat pada proses pengambilalihan Sarijaya oleh investor baru. Bapepam-LK lebih menekankan terhadap kualifikasi investor saja.

“Kami tidak mau banyak terlibat karena itu business to business. Kami hanya concern untuk penyelesaian dan menyerahkan kepada SRO. Jadi sifatnya mediasi saja,” ujarnya. 

Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap menyayangkan internal KPK kembali gaduh akibat sikap Wakil Ketua Nurul Ghufron yang melaporkan an

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024