Cadangan Devisa Desember Naik US$ 1,5 Miliar

VIVAnews - Setelah sempat mengalami penurunan pada Oktober dan November 2008, posisi cadangan devisa di akhir tahun mengalami peningkatan. Data akhir Desember menunjukkan posisi cadangan devisa naik US$ 1,5 miliar.

Jika pada akhir November 2008, posisinya masih US$ 50,181 miliar, per 31 Desember 2008 naik menjadi US$ 51,6 miliar. "Ini cukup untuk empat bulan impor plus pembayaran utang luar negeri Indonesia," kata Gubernur BI Boediono.

Boediono menyampaikan indikator moneter bersamaan dengan pengumuman kebijakan BI menurunkan suku bunga acuannya menjadi 8,75 persen. Kebijakan diambil dalam rapat dewan gubernur yang berlangsung di Jakarta, Rabu 7 Januari 2009.

Boediono mengatakan, karena sistuasi global ekspor Indonesia diperkirakan menurun demikian pula impor akan menurun pertumbuhannya. Demikian pula dengan neraca transaksi berjalan 2009 yang akan mengalami defisit. "Tapi tidak terlalu besar 0,11 persen dari PDB," kata dia.

Dengan demikian, lanjut Boediono, cadangan devisa akhir 2009 diperkirakan sekitar US$ 51 miliar atau setara 4,7 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo-Gibran: Mau Gak Mau Harus Terima, Tapi...
Jusuf Kalla di Jakarta Selatan

Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya

Jusuf Kalla, memuji langkah dari Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, yang merangkul lawan politiknya. Menurutnya, Indonesia terlalu besar jika dijalankan sendirian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024