Kapan Perlu Minum Suplemen?

VIVAnews - Saat dihadapkan pada puluhan jenis suplemen atau multivitamin, tentu bisa bikin Anda bingung. Suplemen apa yang Anda butuhkan? Belum lagi, saat ini suplemen yang ditawarkan pun memiliki beragam khasiat. Dari menurunkan kolesterol, membantu melangsingkan badan, meningkatkan vitalitas, menghaluskan kulit, hingga menunda penuaan.

Lantas, kapan Anda membutuhkan suplemen?
Suplemen merupakan makanan yang mengandung zat gizi dan non-gizi, bisa berbentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap untuk menjaga vitalitas tubuh.

Suplemen umumnya berasal dari bahan alami yang diekstrasi. Bila pola makan kita selalu terpenuhi oleh semua zat gizi yang dibutuhkan, tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen makanan. Namun, ada kondisi tertentu yang membutuhkan tambahan zat gizi yang didapat dari suplemen, misalnya:

- Jika Anda terbiasa melahap makanan junkfood, atau makanan jenis lain yang sering menggunakan zat pengawet,  sehingga asupan vitamin dan mineral menjadi kurang.
- Pekerja keras. Jangankan pergi berolahraga, untuk tidur pun terkadang tak punya waktu cukup.
- Hidup di lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi.
- Stres. Dalam keadaan stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah dan memacu ginjal meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh.
- Hamil dan  menyusui
- Wanita yang sedang haid. Perdarahan menyebabkan luruhnya zat-zat penting dalam tubuh.
- Perokok berat. Rokok dapat menghancurkan vitamin dalam tubuh, terutama vitamin yang bersifat antioksidan, seperti vitamin C, E, dan betakaroten. 
- Pengguna obat-obatan dalam jangka waktu panjang, seperti obat anti- tuberculosis
- Pengguna obat antikejang, kontrasepsi steroid, dan antibiotik tertentu.
- Penderita penyakit kronis atau akut.

Teliti Sebelum Membeli
-Biasakan membaca dengan cermat setiap informasi  yang tercantum pada kemasan produk. Jangan terbius untuk mengkonsumsi sesuatu yang sesungguhnya tidak dibutuhkan.

-Jangan mengkonsumsi suplemen secara berlebihan. Beberapa pakar tidak menganjurkan pemakaian jenis vitamin dan mineral dalam jumlah megadosis (dosis besar), atau lebih besar dari 100% kecukupan gizi yang dianjurkan RDA (Recommended Dietary Allowances) karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 

- Dalam kemasan suplemen makanan tercantum berbagai macam kandungan vitamin, mineral, dan zat gizi. Ada beberapa istilah yang pengertiannya sama, seperti asam askorbat atau ascorbic acid untuk vitamin C, alphatocopherol untuk vitamin E, kalsiferol untuk vitamin E, thiamine HCL untuk vitamin B1, riboflavine untuk B2, nicotinic acid atau nicotinamide untuk vitamin B3, phantotenol atau phantotenic acid untuk vitamin B5, pyridoxine HCL untuk vitamin B6, dan cobalamin untuk vitamin B12.

- Bagi penderita alergi, pilih suplemen yang pada labelnya tertera: ‘Tidak mengandung zat pengawet, pewarna zat, atau zat tambahan lain’.

- Sebelum memilih suplemen, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter. Terlebih jika Anda tengah menjalani pengobatan.

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Kamis, 25 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024