Isu Kabur dari Rumah

Ibunda Marshanda Buka Suara

VIVAnews - Kabar tak sedap mengenai hubungan yang tidak harmonis sempat  menerpa Marshanda dan ibunya, Riyanti Sofyan. Pemeran 'Aqsa dan Madina' itu dikabarkan kabur dari rumah lantaran sang ibu tak setuju hubungannya dengan VJ Ben.  Kali ini, Riyanti, Ibunda Caca, buka suara.

"Itu hanya perbedaan antar generasi, nggak ada yang perlu diributkan," ujar perempuan paruh baya itu ketika ditemui di Hotel Sofyan Betawi, Jl. Cut Meutia No. 9, Jakarta Pusat, pada Jumat,  9 Januari 2009. Riyanti tidak mau bicara banyak. Ia hanya meluruskan, tidak ada masalah antara dia dan putri sulungnya. "Semua baik-baik saja," tegasnya.

Lewat mulut Nilia Andrini, manajer Marshanda, pangkal masalah sedikit terungkap. Lia mengungkapkan, ada pemberitaan yang tidak berkenan dari infotainment yang memicu 'konflik'. "Ada satu infotainment yang memberitakan Caca, dan 180 derajat direkayasa," kata Lia. Berita yang ditulis pihak tayangan informasi hiburan itu, dianggapnya sebagai 'mengarang indah'. Sayang Lia tidak menjelaskan isi pemberitaann tersebut.

Lia hanya meluruskan, saat berita itu ditayangkan, ibunda Caca sedang berada di Australia untuk menemani adiknya, Alysa, ikut pertukaran pelajar. Lia memastikan, Riyani tidak pernah intervensi urusan percintaan anaknya, sebaliknya ia justru mendukung. 

Lia juga sudah meminta konfirmasi pihak tayangan berita hiburan yang diduga menyebar berita bohong. Secara blak-blakan Lia langsung mengkonfrontir, "Aku SMS korlipnya, kalau lu bisa buktiin, gue kasih 100 juta, tapi kalau nggak, gue boleh dong tuntut lu ke pengadilan," tandas Lia menjelaskan peristiwa tersebut.

Pihak lawan pun ciut. Keesokan harinya, berita Marshanda kabur dari rumah stop begitu saja. Sayang masyarakat terlanjur menelan isu tersebut. Nama baik Caca dikhawatirkan tercemar.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024