Berinternet Lewat Kamera Digital

Ajang Consumer Electronics Show yang digelar di Las Vegas Amerika Serikat selalu menampilkan berbagai inovasi baru.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Salah satunya adalah kamera digital yang mampu berselancar di dunia maya.

Ya, di pameran ini Sony baru saja meluncurkan kamera yang mereka gelari sebagai kamera digital pertama di dunia yang mampu bekerja di jaringan Wi-Fi dan memiliki browser web terintegrasi, yaitu Cyber-shot DSC-G3.

Menurut Sony, kamera ini adalah jawaban dari hambatan selama ini, bagi para pecinta fotografi yang ingin dengan cepat berbagi hasil foto mereka dengan para pengguna internet.

Dengan koneksi Wi-Fi, seorang fotografer yang baru pulang 'hunting'(memburu obyek foto), bisa dengan mudah mengunggah hasil-hasil foto mereka dari lapangan.

Mampir saja ke kafe berhotspot, mengakses web lewat kamera mereka, berselancar dengan browser html yang disediakan, untuk kemudian mengunggahnya di situs berbagi foto atau video, di web.

Dalam bilangan menit, semua warga bumi, termasuk sanak familinya yang mungkin sedang berada di lain negara, bisa menikmati hasil jepretan tustel Cyber-shot itu.

"Kamera DSC-G3 menyediakan kemudahan dan kenyamanan untuk berbagi, dalam waktu yang cepat, saat impuls dan pengalaman mereka masih segar di kepala orang-orang," ujar Phil Lubell, Director of Digital Camera Marketing, Sony Electronics.

Phil menjelaskan, hasil riset yang dilakukan Sony mengatakan bahwa konsumen sangat suka berbagi foto atau video. Namun, mereka sering kelupaan, karena mereka tak punya banyak waktu untuk menunggu sampai rumah dulu, sebelum kemudian mengunggahnya.

Kamera ber-WiFi memang bukan sesuatu yang terlalu baru. Namun, kebanyakan fotografer akan kesulitan bila mereka mampir ke Wi-Fi publik dan harus memasukkan kata-kata password. Oleh karenanya Sony mennyediakan browser terintegrasi dalam kamera digital ini.

DSC-G3 adalah kamera 10 megapiksel, yang memiliki layar LCD 3,5 inci dengan kemampuan perbesaran optik 4 kali, dengan lensa Carl Zeiss vario-Tessar, dengan fitur stabilisasi optik.

DSC-G3 juga mengaplikasikan teknologi pengenal wajah (face recognition). Ia bisa menangkap momen senyum secara otomatiss (smile shutter), serta mampu memperingatkan bila obyek obyek foto sedang terpejam (fitur anti-blink).

Kamera ini menyediakan 4GB memori bulit-in dan slot untuk Memory Stick. Selain itu, Sony juga menyediakan situs Easy Upload Home Page, yang bisa digunakan pelanggan Sony untuk menaruh koleksi-koleksi mereka, hingga 31 Januari 2012.

Kamera ini telah dijual di Amerika Serikat seharga USD 500 (sekitar Rp 5,5 juta).

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024