Sidang Demo BBM Rusuh

Ferry Memerintahkan Dobrak Barikade Polisi

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Komite Bangkit Indonesia, Ferry Juliantono dituding sebagai orang yang memerintahkan massa untuk mendobrak barikade polisi saat berdemo di depan istana kepresidenan.

Hal itu terungkap dalam kesaksian Ketua Dewan Tani Indonesia di Banten, Helmi Dustomo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 12 Januari 2009.

Jaksa Damly Roowelcis membacakan berita acara pemeriksaan atau BAP Helmi di sidang tersebut. Dalam BAP itu, Hemli mengutip perkataan Ferry yang mengatakan,"berdasarkan negosiasi dengan polisi kita akan dapat tempat di depan istana. Tapi kalau polisi menolak, kita akan mendobrak."

Hal itu, menurut Helmi, dikatakan Ferry usai aksi demo pada 20 Mei 2008 di depan sejumlah massa di tugu Proklamasi, Jakarta. Dalam pertemuan itu, tambahnya, massa juga membahas rencana aksi demo untuk tanggal 21 Mei 2008.

Helmi mengaku sempat menyatakan ketidaksetujuannya untuk mendobrak barikade polisi karena massa yang dia bawa adalah petani. "Saya tidak mau petani jadi korban kalau rusuh," tambahnya.

Keterangan Helmi itu diperkuat saksi lainnya,Yoseph Bachtian. "Saya mendengar saat santai saja," katanya.

Usai persidangan, Ferry membantah keterangan kedua saksi tersebut. "Pertemuan di tugu Proklamasi itu hanya obrolan ringan saja dan saya tidak meminta massa mendobrak barikade polisi," ujar Ferry yang juga terdakwa dalam kasus rusuh pasca aksi demo itu.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024