VIVAnews - Keyakinan konsumen Indonesia terhadap kondisi perekonomian nasional kian melorot. Harapan terhadap situasi ekonomi pada enam bulan ke depan juga kian menciut.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia pada Desember 2008 terhadap 4.600 rumah tangga responden di 18 kota menunjukkan Indeks keyakinan konsumen berada pada level pesimis dengan indeks sebesar 90,6.
Hal ini menunjukkan bahwa indeks keyakinan nkonsumen bulan Desember 2008 lebih pesimis dibandingkan bulan sebelumnya dengan penurunan indeks sebesar 5,7 poin. Faktor pendorong semakin pesimisnya indeks keyakinan konsumen adalah akibat melemahnya seluruh komponen pembentuk indeks tersebut, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen masing-masing turun 5,6 poin dan 5,8 poin dibandingkan bulan lalu.
Hasil survei yang dikutip dari situs Bank Indonesia, Senin 12 Januari 2009 juga memperlihatkan indeks ekspektasi penghasilan pada enam bulan mendatang turun sebesar 3,8 poin dibandingkan survei bulan sebelumnya namun masih berada pada level optimis, sebagaimana tercermin pada indeks bulan ini sebesar 128,1.
Hal serupa juga terjadi pada indeks ekspektasi harga pada enam bulan mendatang mengalami penurunan 1,2 poin dibandingkan hasil survei bulan lalu. Penurunan indeks tersebut mencerminkan bahwa jumlah responden yang memperkirakan akan terjadi kenaikan harga pada enam bulan mendatang semakin berkurang. Penurunan indeks tersebut terutama disebabkan karena terjadinya penurunan indeks ekspektasi harga untuk kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 6,1 poin serta penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,2 poin.
Penurunan juga terjadi pada indeks ekspektasi tingkat suku bunga tabungan pada enam bulan yang akan datang tercatat sebesar 118,7 atau turun 7,3 poin jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sejalan dengan penurunan indeks ekspektasi tingkat suku bunga tersebut, hasil survei menunjukkan bahwa indeks ekspektasi jumlah tabungan pada enam bulan mendatang turun sebesar 4,9 poin dibanding bulan lalu sehingga berada pada level 110,3.
Survei juga memperlihatkan ekspektasi responden terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang sedikit menurun sebesar 2,4 poin dibanding survei sebelumnya namun tetap berada di level optimis dengan indeks sebesar 104,1.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Makin Kompak, Dokter Reza Gladys dan Dokter Attaubah Mufid Kembali Sabet Rekor MURI
IntipSeleb
10 menit lalu
Dr. Attaubah Mufid dan Dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM telah mencatatkan namanya di buku Rekor MURI dengan kategori Pemesanan Perawatan Wajah Terbanyak dalam Waktu Satu Hari.
Disinggung Hanya Lulusan SMP, Rizky Billar Ungkap Pencapaiannya Selama Ini
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Rizky Billar yang merupakan suami dari penyanyi dangdut Lesti Kejora kembali mendapat kritik mengenai latar belakang pendidikannya. Mendapati hal itu, ia angkat bicara
Selengkapnya
Isu Terkini