VIVAnews - Angkatan Bersenjata Australia bersama Tentara Nasional Indonesia sepakat untuk meningkatkan dan memperkuat kerjasama dalam masalah keamanan di bawah payung Traktat Lombok.
Kerjasama ditandai dengan pernyataan bersama kedua pemimpin militer, Panglima Angkatan Pertahanan Australia Marsekal Udara Angus Houston, dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, di Jakarta, hari ini, Senin, 12 Januari 2009.
Ini merupakan buah dari kunjungan Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono ke Australia dan disetujui oleh Menhan Australia, Joel Fitzgibbon, pada Maret 2008 lalu, yang dikembangkan diatas hubungan pertahanan yang telah kukuh.
Panglima Angkatan Pertahanan Australia Angus Houston mengatakan, pernyataan bersama ini untuk memperkuat tekad Australia dan Indonesia mengambil pendekatan kerja sama dalam masalah keamanan di bawah payung Traktat Lombok.
"Australia bertekad untuk bekerja sama dengan Indonesia sebagai mitra untuk membangun kawasan yang aman dan damai," ujar Marsekal Udara Angus Houston melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews.
Penandatanganan Pernyataan Bersama ini menurut Houston, menunjukkan kekuatan hubungan dua negara kita dan memberikan arah yang jelas pada kerja sama masa depan.
Pernyataan Bersama ini menfokuskan pada keterlibatan pertahanan kami dengan Indonesia di bidang anti-terorisme, keamanan laut, intelijen, bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta penjagaan perdamaian.
Pernyataan tersebut juga berisi garis besar kegiatan-kegiatan keterlibatan pertahanan di masa depan, termasuk pelatihan militer dan pendidikan pasca-sarjana, kunjungan dan pertukaran studi, latihan dan patroli laut gabungan.