VIVAnews - Unjuk rasa mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram berakhir ricuh. Aksi yang dilakukan sekitar 70 orang mahasiswa dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) ini terlibat bentrok dengan puluhan petugas keamanan kampus pada Sabtu 17 Januari 2009.
Aksi ini merupakan yang ketiga kali sejak hari Kamis lalu. Merasa aspirasinya tidak digubris oleh pihak kampus, Mahasiswa akhirnya menggelar aksi yang lebih besar dengan menyegel Fakultas Bahasa dan Sastra, IKIP Mataram, Sabtu, 17 Januari 2009.
Bahkan, mahasiswa juga memboikot perkuliahan yang sedang berlangsung. Mahasiswa menuntut agar Jurusan Fisika yang ada sejak dua tahun lalu segera diakreditasi. Ketidakjelasan status jurusan tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan mahasiswa terutama yang sudah duduk pada semester VII.
Aksi mahasiswa ini direspon oleh petugas keamanan kampus sehingga terjadi bentrokan fisik. Mahasiswa melempari petugas keamanan dengan batu. Akibatnya seorang satpam bernama Wayan Negeri menderita luka dikepalanya. Bahkan sejumlah kaca kampus juga pecah terkena lemparan batu.
Hal itu memicu kemarahan satpam sehingga ikut melakukan aksi kekerasan terhadap mahasiswa. Dua orang mahasiswa diamankan petugas keamanan kampus. Sementara yang lainnya langsung membubarkan diri.
Menurut Pembantu Rektor III Johan Bahri, insiden itu secara tidak langsung telah mencoreng nama baik kampus IKIP Mataram. Maka itu pihaknya akan segera mengambil sikap untuk mengantisipasi aksi lanjutan oleh mahasiswa. "Apa yang mereka tuntut sedang dalam proses, terkait dengan kasus ini akan segera kami rapatkan dengan Rektor," kata dia.
Hingga kini situasi IKIP Mataram masih tegang. Perkuliahan terpaksa diliburkan. Puluhan anggota kepolisian dari sektor Mataram berjaga-jaga di sekitar kampus. Bentrokan ini juga mengundang perhatian Walikota Mataram Muhammad Ruslan yang segera mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga mengamankan seorang mahasiswi bernama Inung yang disinyalir ikut merusak.
Laporan: Edy Gustan l Mataram
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Karena Beras Dan Cabe Tak Bisa Di Beli Dengan Cinta, Jadi Bekerja Keraslah Untuk Keluarga
Olret
9 menit lalu
Karena Itu, Bekerja Keraslah. Bekerja Apa Saja Asal Halal dan Berkah. Percaya Saja, Saat Kamu Sungguh-Sungguh Pasti Hasilnya Maksimal. Bekerja Keras Untuk Keluarga
Pelantikan Fauzan Hasan sebagai Pj Wali Kota Sawahlunto pada Kamis kemarin, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-968 Tahun 2024 tentang Pemberhen
Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli putri yang kini memperkuat Jakarta BIN, membagikan pengalaman dan kesannya selama berlatih dan bermain di Liga Voli Korea Selatan,
Kabar Baik Dari Blockchain TON Setelah Update Pemangkasan Biaya Transaksi Secara Drastis!
Gadget
11 menit lalu
TON blockchain mengumumkan penurunan biaya transaksi besar-besaran, meningkatkan efisiensi dan menawarkan diskon untuk transaksi USDT. Rencana inovatif termasuk pembaruan
Selengkapnya
Isu Terkini