AMD Pecat Lagi 1100 Karyawan

VIVAnews -- Perusahaan pembuat prosesor komputer, Advanced Micro Devices, berencana memecat sekitar 1.100 karyawannya, atau sekitar 9 persen dari total jumlah karyawan di seluruh dunia.

Langkah tersebut terkait dengan turunnya pasar komputer di masa krisis. Ini adalah pemecatan gelombang ketiga di perusahaan yang berlokasi di Sunnyvale, California Amerika Serikat itu.

Namun pemecatan ini belum berakhir. Nantinya, akan ada lagi pemecatan sekitar 900 karyawan AMD. Dan karyawan yang tetap bertahan di AMD akan mengalami pengurangan besaran gaji.

CEO AMD Dirk Mayer dan Executive Chairman Hector Ruiz akan mengalami pemotongan gaji terbesar, hingga 20 persen. Adapun Vice President dan posisi manajemen tinggi lainnya mengalami pemotongan 15 persen gaji.

Karyawan lainnya akan mengalami pemotongan gaji hingga 10 persen, sementara pekerja yang dibayar per jam, gajinya akan disunat 5 persen. Menurut AMD, pemotongan itu bersifat sementara.

Sebelum ini AMD telah memecat sekitar 500 karyawannya pada November 2008. Di awal 2008 malah AMD telah merumahkan sekitar 1600 pekerjanya.

Pada laporan keuangan kuartal keempatnya, AMD telah mewanti-wanti penurunan penjualan sekitar 33 persen. Selama delapan kuartal terakhir, AMD memang mengalami kerugian hingga sekitar USD 5,6 miliar (Rp 62,2 triliun)

Pemecatan AMD terakhir ini hanya berselang sehari dari pengumuman Intel tentang turunnya penjualan sekitar 23 persen, dan anjloknya keuntungan hingga 90 persen pada kuartal keempat. 

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA
Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024