Para pemimpin NATO mengeluarkan pernyataan bersama memastikan "ikatan trans Atlantik" di tengah ketegangan dalam peringatan 70 tahun organisasi pertahanan Atlantik Utara itu.
Pertemuan tiga jam di dekat London berhasil menangani ketidaksepakatan dengan Turki yang mencegah rencana meningkatkan pertahanan di dekat kawasan Baltik.
Sengketa juga pecah terkait rekaman Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang membicarakan Donald Trump.
Menanggapi rekaman itu, Presiden Trump menyebut Trudeau "bermuka dua."
Trump juga mengatakan ia membatalkan jumpa pers yang dijadwalkan setelah pertemuan puncak dengan mengatakan, "Kami akan langsung pulang. Saya sudah banyak memberikan jumpa pers."
Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berdebat panas terkait banyak topik.
Agenda lain dalam pertemuan tiga jam itu termasuk serangan siber dan tantangan strategis yang dihadirkan oleh China.
Dalam pidato pembukaannya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengingatkan prinsip NATO, "satu untuk semua, semua untuk satu". Ini diungkapkannya mengingat suasana di dalam NATO yang sudah mulai tidak harmonis.
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1949 pada permulaan Perang Dingin sebagai sebuah aliansi politik dan militer, untuk memberikan perlindungan bersama bagi para anggotanya.
Tujuh puluh tahun kemudian, apakah NATO masih relevan karena dunia sudah sangat berubah dengan prioritas keamanan yang sangat berbeda?
Suasana di dalam NATO sendiri tidaklah begitu harmonis akhir-akhir ini, dengan munculnya kritik keras terhadap organisasi atau anggota lainnya dari Amerika Serikat, Prancis dan Turki,
Pembentukan NATO

NATO dibentuk pada tahun 1949 pada permulaan Perang Dingin. - Getty Images
NATO dibentuk sepuluh negara Eropa ditambah Amerika Serikat dan Kanada setelah Perang Dunia Kedua, dengan tujuan utama untuk mengendalikan Uni Sovyet.
Setelah menjadi salah satu pemenang perang, banyak tentara Soviet tetap berada di Eropa Timur dan Moskow dipandang sangat berpengaruh, termasuk terhadap Jerman Timur.
Ibu kota Jerman, Berlin, diduduki pemenang perang. Pada pertengahan tahun 1948, pimpinan Soviet, Joseph Stalin mulai memblokade Berlin Barat yang saat itu di bawah kekuasaan AS, Inggris dan Prancis.
Konflik langsung dapat dihindari, tetapi krisis tersebut mempercepat pembentukan aliansi untuk menghadapi kekuatan Soviet.
Tahun 1949, AS dan 11 negara lainnya (Inggris, Prancis, Italia, Kanada, Norwegia, Belgia, Denmark, Belanda, Portugal, Islandia dan Luxemburg) membentuk sebuah blok politik dan militer.
Organisasi ini diperluas dengan memasukkan Yunani dan Turki pada 1952 - Jerman Barat bergabung di tahun 1955.
Sejak tahun 1999, NATO menerima negara-negara bekas Blok Timur. Jumlah anggotanya menjadi 29 negara - Montenegro adalah negara anggota terbaru di bulan Juni 2017.
Apakah fungsi NATO?

Tujuan utama NATO adalah untuk mengendalikan Uni Soviet. - Getty Images
Tujuan utama NATO adalah untuk "memelihara kebebasan, warisan dan peradaban bersama" para anggota dengan mendukung "stabilitas dan kesejahteraan wilayah Atlantik Utara".
Traktat memandang serangan bersenjata terhadap salah satu anggota NATO akan diperlakukan sebagai sebuah serangan terhadap seluruh anggota - dan mereka akan saling membantu.
NATO memandang Uni Soviet dan komunisme sebagai ancaman utama keamanan.
Tetapi sejak pembentukannya, perbatasan NATO telah pindah 1.000 km mendekati Moskow dan organisasi tersebut sekarang memandang bekas negara satelit Soviet sebagai anggotanya.
Jika tidak ada lagi Uni Sovyet, mengapa NATO masih ada ?

Masih terdapat 17.000 pasukan di Afghanistan di bawah komando NATO. - Getty Images
Akhir Perang Dingin dan Uni Soviet tidak berarti pihak Barat berhenti mengkhawatirkan Moskow.
Rusia tetaplah kuat secara militer, sementara runtuhnya Yugoslavia membuat perang terjadi kembali di Eropa pada tahun 1990-an.
NATO menjadi organisasi yang lebih banyak melakukan campur tangan lewat operasi militer terhadap kekuatan Serbia, disamping blokade laut dan pasukan perdamaian.
Tahun 2001, NATO untuk pertama kalinya beroperasi di luar Eropa, dengan menjadi komando strategis pasukan koalisi di bawah mandat PBB yang dikirim ke Afghanistan.
Sekitar 17.000 tentara masih berada di negara itu sampai sekarang di bawah komando NATO sebagai bagian dari misi untuk melatih, membantu dan memberikan masukan kepada pasukan keamanan Afghanistan.
Mengapa anggota NATO berbeda pendapat?

Trump sudah mengecam keras NATO bahkan sebelum menjadi presiden. - Getty Images
Presiden AS, Donald Trump sangat kritis terhadap NATO.
Tahun 2016, ketika masih menjadi bakal calon presiden, dia mengatakan NATO "sudah usang" dan dirinya "tidak masalah" jika organisasi tersebut "bubar".
Trump juga mengisyaratkan AS akan menolak untuk mematuhi janji melindungi anggota yang diserang - atau bahkan keluar dari traktat itu.
Dia juga mengeluh karena Washington mengeluarkan dana pertahanan lebih besar dibandingkan anggota-anggota lainnya.
AS membiayai hampir 70?ri biaya pertahanan keseluruhan pada tahun 2018. Tahun 2014, semua anggota sepakat meningkatkan belanja pertahanan sampai 2% PDB di tahun 2024, tetapi hanya sedikit yang telah memenuhinya sampai sejauh ini.
Bagaimana dengan Turki?

Campur tangan Turki di Suriah menciptakan ketegangan di antara anggota NATO. - Getty Images
Turki dapat menyebabkan perpecahan karena campur tangan negara itu di Suriah bagian utara pada bulan Oktober.
Uni Eropa menghentikan sementara penjualan senjata ke Turki.
Tetapi peningkatan ikatan militer Ankara dengan Moskow telah menimbulkan ketegangan.
Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menandatangani kontrak dengan Rusia terkait sistem pertahanan misil, meskipun Washington menolaknya.
Turki juga memiliki markas NATO di wilayahnya, disamping fasilitas penting Amerika yang letaknya dengan Suriah.
Dan bagaimana dengan Prancis?

Kritik tajam Macron membuatnya berseberangan dengan Merkel. - Getty Images
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan kepada majalah the Economist bahwa "otak NATO sudah mati" dan dia juga mempertanyakan komitmen AS.
Dia mengisyaratkan ketidakyakinannya bahwa anggota NATO akan saling melindungi jika diserang.
Wawancara Macron menimbulkan masalah dengan sekutu terdekatnya, Kanselir Jerman, Angela Merkel.
"Berkali-kali, saya harus merekatkan kembali cangkir yang Anda pecahkan agar kita dapat duduk dan minum teh bersama," kata Merkel kepada The New York Times.
Brexit menimbulkan masalah?

Brexit dapat menciptakan ketidaksepakatan. - Getty Images
Pertemuan NATO diadakan di London, seminggu sebelum pemilu Inggris.
Inggris masih harus memutuskan cara keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Brexit yang tidak lancar akan menimbulkan permasalah di dalam aliansi yang saat ini 22 anggotanya adalah juga anggota EU.
Jadi seperti apa masa depan NATO?

NATO mengkhawatirkan Vladimir Putin. - Getty Images
Jawaban utama pertanyaan ini sepertinya bergantung kepada posisi geopolitik Rusia.
"Selama kami menghadapi Rusia yang agresif, kami memerlukan NATO karena misi dasarnya adalah memberikan perlindungan" kata Alexander Vershbow, mantan wakil sekretaris jenderal NATO kepada radio NPR.
Bulan Januari lalu, Kongres AS juga meloloskan UU yang melarang negara itu keluar dari NATO.
Pertemuan pada ulang tahun ke-70 NATO memang tidak akan semeriah yang diharapkan sejumlah orang, tetapi ini bukan berarti organisasi ini akan berakhir.