VIVAnews - Kemenangan 3-1 Real Madrid atas Osasuna di Santiago Bernabeu, Senin 19 Januari 2009, rupanya ditujukan untuk mantan orang paling berpengaruh di El Real. Siapa lagi kalau bukan mantan Presiden Ramon Calderon. Kemenangan yang membawa Madrid memelihara jarak mereka dengan pemunak klsemen, Barcelona.
"Saya percaya Ramon Calderon bahagia dengan kemenangan ini," ujar pelatih Madrid, Juande Ramos, seperti dilansir Goal.
"Dengan kepergiannya, paling tidak yang bisa kami lakukan adalah mempersembahkan kemenangan." tambah Ramos.
Calderon memang baru saja tersingkir dari kursi kepresidenan Madrid,Jumat 16 Januari 2009. Ia dinilai memiliki banyak kekurangan sebgai orang nomor satu di El Real. Beberapa waktu lalu, Calderon mencaci klubnya sendiri di sebuah Universitas.
Direktur tim junior Madrid, Michel, juga menyesalkan sikap pria 58 tahun itu yang mengkritik dirinya di hadapan pers. Selepas mundur dari jabatannya, Michel bahkan terang-terangan menyerang Calderon karena tidak menjalankan tugas layaknya seorang presiden klub.
Namun kasus utama yang menjungkalkan Calderon adalah kasus ‘joki’ suara dalam sebuah rapat akbar El Real. Pengunaan jasa joki ini dipercaya memberikan Calderon keuntungan dalam sebuah proses pengambilan suara. Padahal, joki tadi adalah orang-orang yang sebenarnya tak punya hak melakukan voting.
Saat ini posisi Calderon diganti wakilnya, Vicente Boluda. Cucu Boluda Marí ini merupakan pengusaha raksasa di dunia kelautan. Kakeknya dulu membangun berbagai pelabuhan di berbagai dunia yang saat ini sudah berkembang jadi usaha darat dan laut.
"Kemenangan ini juga kami tujukan untuk Vicente Boluda. Saya yakin dia puas memulai tugas dengan kemenangan," kata Ramos seusai pertandingan.
Masalah dengan Ajudannya Memanas, Nikita Mirzani Tetap Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto
Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI disambut dengan penuh suka cita bangsa Indonesia. Termasuk Nikita Mirzani.
