Polewali Terancam Kelaparan

VIVAnews -- Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, telah sepekan terisolasi. Jalanan menuju ke sejumlah daerah terpencil di kawasan itu terputus diterjang banjir dan tanah longsor pekan lalu. Hingga hari ini, kendaraan belum bisa menuju kawasan ini.

Daerah yang masih terisolir itu antara lain Kecamatan Allu dan Tubitaramanu. "Sudah sepekan kami terkurung di kampung ini," kata Jamil, 45, warga Tubitaramanu. "Karena banjir bandang dan tanah longsor." Tujuh kecamatan lainnya yang terendam banjir bandang sudah bisa dimasuki kendaraan roda empat.
 
Karena jalur transportasi yang terputus, warga di Allu dan Tubitaramanu kini terancam kelaparan. Pemerintah Provinsi berusaha mengirimkan bantuan berupa beras dan mie instan ke lokasi bencana. Untuk itu, pemerintah menggunakan helikopter.

Bencana banjir dan tanah longsor pekan lalu memutuskan sejumlah jalan dan jembatan. Banjir juga menjebol bendungan Sekka-sekka di Kecamatan Luyo. Banjir ini juga menelan 13 korban. Tim SAR baru menemukan 10 korban, tiga lainnya diduga tertimbun lumpur dan kayu. Hingga kini, ratusan warga masih menghuni tenda pengungsian.

Laporan: Muhammad Jufri Djahmal (ANTV) | Sulawesi Barat 

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024