VIVAnews - Di tengah kondisi buruk ekonomi, upacara pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama, diperkirakan mencapai lebih dari US$ 170 juta atau sekitar 1,9 triliun rupiah.
Upacara pengambilan sumpah "hanya" memakan biaya US$ 1,24 juta. Ini menurut Carole Florman, juru bicara Komite Kongres Gabungan untuk Upacara Pelantikan, seperti dikutip dari stasiun televisi ABC, Senin 19 Januari 2009. Biaya membengkak menjadi lebih dari US$ 170 juta karena ada biaya untuk pengamanan, pesta, dan pengadaan toilet portable.
Pemerintah federal memperkirakan nilai kasar biaya pelantikan adalah sebesar US$ 49 juta untuk acara akhir pekan pelantikan. Washington, D.C., Virginia dan Maryland meminta lagi $75 juta dari pemerintah federal untuk membantu membayar petugas kepolisian, kebakaran, dan petugas medis. Dan, masih ada biaya untuk pesta perayaan.
"Kami memiliki anggaran kasar sebesar US$ 45 juta, mungkin lebih sedikit," kata Linda Douglass, anggota komite pelantikan. Jumlah itu melebihi anggaran yang dikeluarkan panitia pelantikan Presiden George W. Bush tahun 2005 lalu sebesar US$ 42,3 juta yang berasal dari anggaran partai Republik. Atau biaya yang dikeluarkan untuk upacara pelantikan Bill Clinton tahun 1993 yang berjumlah US$ 33 juta.
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
