Paling Rawan Disuap

Polisi Akan Tindaklanjuti Survei

VIVAnews - Kepolisian dinilai sebagai institusi yang paling rawan disuap. Sebanyak 48 persen masyarakat pernah melakukan penyuapan. Polisi berjanji akan melakukan introspeksi.

"Kalau itu benar, itu merupakan introspeksi buat Polri," kata Juru bicara Markas Besar Polisi Republik Indonesia, Inspektur Jenderal, Abubakar Nataprawira, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Namun, penelitian yang dilakukan Transparansi Indonesia itu dipertanyakan. "Metode penelitiannya seperti apa," ujarnya. Selain itu, Abubakar juga meminta agar TII memberikan data tersebut. "Nanti kami tindaklanjuti," jelasnya.

Menurut Abubakar, polisi akan menindak oknum-oknum yang berani melakukan pelanggaran dengan menerima suap. Polisi, lanjut Abubakar, mengimbau kepada masyarakat juga tidak mencoba menyuap aparat kepolisian. "Karena pemberi dan penerima suap sama-sama salah," jelasnya.

Transparansi Indonesia mencatat institusi kepolisian menduduki peringkat tertinggi dalam indeks suap. Dari 15 institusi publik yang disurvei, 48 persen masyarakat setuju polisi sebagai lembaga yang paling rawan terjadi penyuapan.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan
Ali Fikri KPK

Eks Anak Buah SYL Sebut BPK Minta Uang Rp12 Miliar untuk WTP, KPK Ultimatum Begini

KPK memberikan ultimatum atas keterangan seorang pejabat Kementerian Pertanian bahwa ada oknum di BPK meminta Rp 12 miliar agar bisa menerbitkan predikat WTP.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024