Maret, Pembatasan Impor Terasa

VIVAnews - Mulai 1 Januari lalu, pemerintah telah menerapkan kebijakan pembatasan impor hanya melalui lima pelabuhan. Pengusaha sepatu mensinyalir pengaruhnya baru terasa pada Maret 2009.

"Sekarang sudah mulai ada penurunan impor, tapi baru terasa pada bulan ketiga," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia Edi Wijanarko di Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Edi memperkirakan pengaruh baru terasa pada bulan ketiga karena dua alasan. Pertama, kondisi pasar domestik. "Masalahnya saat ini pasar domestik kuat atau tidak? Jika daya beli masyarakat berkurang, maka impor akan berkurang," kata Edi. Sehingga jika demikian, menurutnya, tidak bisa langsung dinilai turunnya impor akibat regulasi pemerintah.

Kedua, persoalan musim. Di industri sepatu ada tiga musim, yaitu masa sekolah, lebaran, dan akhir tahun. "Sekarang musimnya sedang sepi," kata Edi. Sehingga, pada Januari dan Februari pasar domestik akan turun. "Mulai ramai lagi pada Maret, masa sekolah," ujarnya.
 
Sebelum pemerintah memberlakukan pengetatan impor, menurut Edi, kontribusi impor sepatu mencapai 55 persen dari pangsa pasar, baik impor legal maupun ilegal. Sedangkan pangsa pasar domestik mencapai Rp 200 miliar per bulan. "Namun dengan aturan ini, kami optimis pangsa pasar produk domestik akan naik 20 persen menjadi 60 - 65 persen,"ujarnya. 

Beberapa waktu lalu, menurut Edi, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat memanggil Aprisindo menanyakan potensi industri sepatu dalam negeri. "Saya sampaikan bahwa selain industri makanan minuman, industri sepatu, terutama sepatu olahraga, termasuk tidak terlalu terpengaruh dengan krisis global," katanya. Namun, Edi juga menyampaikan industri sepatu kulit justru yang belum bisa berkembang karena pasarnya belum ada.

"Karena itu, wakil Presiden inisiatif mengadakan pameran alas kaki dan kulit pada 12 - 15 Februari nanti," kata Edi. Dengan pameran tersebut, industri sepatu dalam negeri bisa tetap mempertahankan posisi keempat terbesar di dunia. 

Sebelumnya, industri alas kaki sempat mengalami penundaan investasi akibat terganggunya arus kas perusahaan. "Ada 25 perusahaan yang menunda investasi senilai US$ 700 juta," kata Edi.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024