Copa Indonesia 2008/2009

PSMS dan Persikabo Melangkah ke 16 Besar

VIVAnews – PSMS Medan berhasil menahan imbang 0-0 tuan rumah PSPS Pekanbaru pada duel leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009. Pertandingan ini digelar di kandang PSPS, Stadion Rumbai, Riau, Rabu, 21 Januari 2009.

Di leg pertama PSMS Medan mengalahkan PSPS 4-2. Karena itu dengan hasil seri saja, tim berjuluk Ayam Kinantan itu sudah memastikan diri tampil di babak 16 besar Copan Indonesia 2008/2009. PSMS lolos setelah unggul agregat 4-2 atas PSPS Pekanbaru yang merupakan tim asal Divisi Utama.

Direktur Teknis, PSMS Medan, Luciano Leandro memuji penampilan timnya. Meski tidak seproduktif pertandingan pertama, Luciano menilai performa Rahmat Affandi cs jauh lebih baik.

”Penampilan pemain lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Bila mampu mempertahankannya kami yakin mampu   melewati babak 16 besar,” kata Luciano usai pertandingan.
 
Luciano menganggap kegagalan PSMS dalam mencetak gol bukan karena penampilan pemain-pemain di lini depan yang buruk. Namun menurutnya hal itu disebabkan oleh rapatnya pertahanan yang digalang oleh pemain-pemain tuan rumah PSPS.
 
”Pertahanan PSPS sangat rapat. Mereka tidak ingin gawangnya kebobolan. Selain itu, pemain juga kurang beruntung sehingga gagal mencetak gol. Hasil imbang sudah cukup bagus bagi kami,” kata pelatih asal Brasil itu.
 
Pada pertandingan lainnya, Persikad Depok menepati janjinya saat tampil di kandangnya, Stadion Merpati, Depok, Rabu, 21 Januari 2009. Menghadapi sesama tim asal Dvisi Utama, Persikabo Bogor pada leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009 tuan rumah unggul 1-0 .

Sayang hasil itu tak cukup untuk mengantar Persika ke babak 16 besar. Tiket itu akhirnya jatuh ke tangan Persikabo yang berhasil menekuk Persikad di leg pertama dengan skor 4-2. Persikabo lolos setelah unggul agregat  4-3 atas Persikad.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024