BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI

VIVAnews - Kendati sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, pertumbuhan ekonominya menurun drastis, Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi.

Gubernur Bank Indonesia Boediono menyatakan bank sentral masih memenang target pertumbuhan kuartal keempat 2008 sebesar 5,7-5,9 persen.

"Tapi saya kira tunggu saja. Kalau dilihat negara lain anjloknya cukup besar. Singapura memang. Kalau kita, market domestik lumayan. Kita lihat enam persen untuk 2008," kata Boediono di Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Untuk tahun 2009, Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda S Goeltom mengatakan pihaknya masih memakai angka 4,5-5,5 persen. Sementara pemerintah sudah merevisi turun ke bawah menjadi lima persen.

Untuk inflasi, Miranda yakin akan lebih rendah lagi. "Kita perkirakan akan turun lebih cepat menuju 5-6 persen pada akhir tahun," ujar dia. Perkiraan inflasi akan terus menurun juga disampaikan Badan Pusat Statistik.

Kepala BPS Rusman Heriawan menduga Januari ini akan terjadi deflasi yang angkanya bisa di bawah angka Desember 2009 yang tercata 0,04 persen. Deflasi terjadi karena dampak putaran kedua penurunan harga bahan bakar minyak sudah mulai terasa.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024