Prediksi

Pergerakan Indeks Cenderung Mendatar

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat, 23 Januari 2009, cenderung mendatar (sideways) setelah kemarin berhasil menguat kembali (rebound).

"Kalaupun menguat lagi, pergerakannya diikuti aksi ambil untung (profit taking) investor," kata analis pasar modal David Cornelis kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis malam, 22 Januari 2009.

David memproyeksikan, IHSG pada perdagangan akhir pekan ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.310 dan batas atas (resistance) di level 1.350.

Pada transaksi Kamis, indeks ditutup menguat di level 1.327,32 atau naik 5,87 poin (0,44 persen) dari perdagangan Rabu, 21 Januari 2009, yang berakhir melemah 22,70 poin (1,69 persen) ke level 1.321,45.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng menguat 74,36 (0,59 persen) menjadi 12.657,99, Nikkei 225 naik 150,1 poin (1,9 persen) ke level 8.051,74, dan Straits Times naik menjadi 1.708,96 atau 4,44 poin (0,26 persen).

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 105,30 poin atau 1,28 persen ke 8.122,80. Indeks Nasdaq terkoreksi 41,58 poin atau 2,76 persen ke 1.465,49 dan indeks S&P 500 turun 12,74 poin atau 1,52 persen ke 827,50.

Menurut David, pergerakan pasar yang masih kurang bergairah dan dalam likuiditas yang tipis akan mendorong IHSG akhir pekan ini cenderung bergerak sideways seperti yang terjadi beberapa hari terakhir. "Meski kemarin ditutup naik, tapi penguatannya terbatas," ujarnya.
 
Dia menambahkan, apalagi pergerakan rebound kemarin bakal dimanfaatkan untuk melakukan profit taking. Sehingga, transaksi saham akan berjalan sangat lambat akibat adanya aksi beli dan lepas (hit and run). "Jadi, belum ada lagi katalis-katalis baru yang bisa memicu sentimen positif untuk IHSG naik lagi," kata David.

Pardomuan Sihombing, Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas juga berpendapat, IHSG Jumat diperkirakaan kembali minim sentimen positif domestik maupun regional. Sehingga, pelaku pasar memilih mencermati pergerakan bursa global maupun regional sebelum memburu saham.

Namun, dia mengakui, indeks hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan. Sentimen positif bursa regional yang kemarin ditutup menguat tetap bisa menjadi faktor pendorong penguatan kembali indeks. "IHSG bakal bergerak di kisaran level 1.300-1350," ujar Pardomuan.


Rekomendasi Saham
David menyarankan, pelaku pasar sebaiknya mengakumulasi saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Kedua saham itu, kata dia, merupakan penggerak pasar (market leader) dan cenderung defensif terhadap krisis karena memiliki finansial yang solid.

Pardomuan merekomendasikan, saham sektor infrastruktur, perbankan, dan konsumer seperti PGAS, PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Saham-saham itu, ujar dia, selain secara teknis berpeluang melanjutkan penguatan harga, fundamentalnya masih menjanjikan.

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sidang Perselisihan Pilpres 2024

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Tim hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, tidak terima jika gugatan pihaknya terkait sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi atau MK disebut salah alamat oleh KPU

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024