Stimulus Fiskal 2009 Capai Rp 71,3 Triliun

VIVAnews - Anggaran 2009 mengalokasikan dana stimulus sebesar Rp 71,3 triliun. Sebagian besar dana tersebut dianggarkan untuk penghematan pembayaran pajak.

Penghematan tersebut berupa tarif pajak penghasilan (PPh) badan dan orang pribadi, serta penghasilan tidak kena pajak yang mencapai Rp 43 triliun atau 0,8 persen dari PDB.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa 27 Januari 2009 juga membeberkan pemerintah akan memberikan subsidi pajak bea masuk ditanggung pemerintah kepada dunia usaha RTS PPN eksplorasi migas, minyak goreng senilai Rp 3,5 triliun (0,07 persen PDB).

Sementara stimulus untuk Bea Masuk Bahan Baku dan Barang Modal  mencapai Rp 2,5 triliun (0,05 persen PDB), untuk PPh karyawan sebesar Rp 6,5 triliun (0,12 persen PDB) dan PPh Panas Bumi sebesar Rp 0,8 triliun (0,02 persen PDB).

Pemerintah juga memberikan subsidi dan belanja negara kepada dunia usaha dalam bentuk penurunan harga solar (subsidi solar) sebesar Rp 2,8 triliun, dikson beban puncak listrik industri sebesar Rp 1,4 triliun, tambahan belanja infrastruktur Rp 10,2 triliun dan perluasan PNPM sebesar Rp 0,6 triliun.

"Stimulus fiskal tambahan dalam APBN 2009 dibuat dengan tiga kerangka yaitu untuk peningkatan daya beli masyarakat, peningkatan daya saing dan daya tahan usaha dan untuk peningkatan belanja infrastruktur padat karya," kata Menkeu.

Dalam peningkatan daya beli, pemerintah memberikan stimulus berupa pemberian subsidi harga obat generik, subsidi harga minyak goreng, dan pembebasan PPN beberapa produk akhir.

Untuk peningkatan daya saing usaha dan daya tahan serta ekspor diberikan dalam bentuk pembebasan Bea Masuk, fasilitas PPh Badan, Fasilitas PPN, fasilitas PPh pasal 21 karyawan, potongan tarif listrik untuk industri, penurunan harga solar, pembiayaan UMKM dan jaminan ekspor.

Untuk peningkatan belanja infrastruktur padat karya diberikan dalam bentuk rehabilitasi jalan kabupaten, bandara, pelabuhan, kereta api dan lain-lain.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak
Menpora Dito bertemu dengan Menteri pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024