Fauzi Bowo Sewa Penasehat Transportasi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, akan mempekerjakan penasehat transportasi untuk menyiapkan pengoperasian koridor VIII-X Bus Transjakarta. Hampir setengah tahun infrastruktur ketiga koridor itu terbengkalai lantaran belum tersedianya armada.
"Bodoh kalau membiarkan itu (infrastruktur) terus rusak. Tapi kami nggak mau menyalahgunakan kekuasaan supaya secepatnya berfungsi," kata Fauzi, Kamis 29 Januari 2009.
Untuk itu, Gubernur akan mempekerjakan Institute for Transportation and Developement Policy untuk perbaikan sistem Bus Transjakarta di tiga koridor itu. Lembaga itu akan menjadi penasehat. "Kami akan memfungsikan tiga koridor itu lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Lembaga itu juga akan dimintai pendapat mengenai masalah struktur kontrak dengan operator. Gubernur ingin kontrak dengan operator tetap menitik beratkan pada posisi publik. Jika ada kontrak yang merugikan publik akan diubah dan disempurnakan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa memastikan pengoperasian tiga koridor itu. Koridor VIII yang sempat dijanjikan beroperasi setengah rute pada Februari pun batal terlaksana. Hingga kini tender pengadaan armada juga belum dilakukan.
Sementara infrastruktur senilai Rp 365 miliar di tiga koridor itu mulai rusak lantaran tak kunjung Tiga koridor ini memiliki 63 halte dan 27 jembatan penyeberangan orang.
Koridor VIII mengambil rute jalan Lebak Buluk-Ciputat Raya-TB Simatupang-Pasar Jumat-Metro Pondok Indah-Iskandar Muda-Teuku Nyak Arif-Letjen Supomo-Panjang-Daan Mogot-S Parman-Tomang Raya-Kyai Caringin-Balik Papan-Suryopranoto-Harmoni.
Koridor IX sepanjang 29,9 kilometer memiliki rute Terminal Pinang Ranti-Pondok Gede Raya-Raya Bogor-Mayjen Sutoyo-Mt Haryono-Jl Gatot Subroto-S Parman-Prof Latumeten-Jembatan Dua-Jembatan Tiga-Pluit.
Sedangkan, koridor X sepanjang 19 kilometer mengambil rute Terminal Cililitan-Mayjen Sutoyo-DI Panjaitan-Jendral Ahmad Yani-Yos Sudarso-Enggano-Terminal Tanjung Priok.
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).
