VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meninjau kualitas jalan di kawasan silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Sambil lari sore (jogging), Gubernur meninjau jalan didampingi Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Budi Widiantoro, Kamis 29 Januari 2009.
Luas jalan rusak di Jakarta, kata Fauzi, mencapai 858.817 meter persegi. Jalan itu terdiri dari jalan provinsi, arteri dan jalan lokal. Perbaikannya dilakukan melalui skala prioritas.
Perbaikan pertama ditargetkan untuk kategori superprioritas seperti jalan-jalan yang sering memicu kecelakaan dan menimbulkan kerugian ekonomis tinggi. Perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp 126 miliar ini sudah mulai dilakukan. Diperkirakan perbaikan jalan kategori superprioritas ini rampung 3 bulan mendatang.
Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta juga akan menutup jalan berlubang yang tersebar di sejumlah titik dengan anggaran Rp 40 miliar. Sedangkan pelapisan ulang untuk menguatkan struktur jalan dari gerusan air hujan dan beban berat menelan anggaran Rp 300 miliar.
Sebanyak 30 persen dari total 40 juta kilometer jalan di Jakarta mengalami kerusakan parah akibat tergerus banjir dan beban berat. Ruas jalan yang rusak tersebar di sejumlah titik di Jakarta Timur seperti Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Otto Iskandardinata. Jalan rusak juga terjadi di Jalan Jalan Mampang, Jakarta Selatan dan sejumlah titik di Jakarta Utara.
Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada
AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.
