VIVAnews - Pemerintah memberi jaminan keberlangsungan pembangunan Proyek 10.000 MW milik PT Perusahaan Listrik Negara. Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Departemen Keuangan, Jumat 30 Januari 2009.
Menurut Sri Mulyani, listrik menjadi kebutuhan mendasar yang diperlukan setiap orang. Pemerintah bertugas mengiring pelaksanaan proyek tersebut sampai selesai.
"Melihat besarnya pendanaan proyek, pemerintah memberi perhatian yang serius," ujar dia usai penandatanganan lima proyek PLTU. "Apalagi saat ini sedang masa sulit. Ini sebagai obat penenang bagi PLN."
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memberikan dukungan kebijakan dengan jaminan apapun terhadap PLN untuk mencari pendanaan. Ini agar keberlangsungan proyek milik PLN bisa terus berjalan dan seleai tepat waktu. "Kami sadar sejak krisis situasi berubah drastis," katanya. Sehingga kontrak yang direncanakan dari dua tahun lalu betul-betul berubah, banyak revisi disana-sini.
Namun demikian, Sri Mulyani meyakinkan kondisi perekonomian Indonesia tetap baik. "Anggaran Pendapatan dan Belanja kita ratingnya stabil dan positif, ini menjadi jaminan bagi pelaksanaan proyek," ujarnya.
Karena itu, dalam pembangunan Proyek 10.000 MW, neraca PLN yang tidak kuat harus dilindungi dengan keberadaan APBN. "Dengan rating positif, artinya sisi keuangan APBN masih punya kekuatan yang baik."
Sri Mulyani meminta agar PLN melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Selain itu Sri Mulyani juga meminta agar transparansi dalam pelaksanaan proyek ini bisa berjalan, sehingga tidak hanya memberi dampak bagi perekonomian tempat pelaksanaan proyek melainkan juga pada negara.
Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar
Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024
