VIVAnews - Partai Demokrat tetap percaya diri tetap menjadi partai berkuasa pasca Pemilu 2009. Menurut Ketua Fraksi demokrat, Syarief Hasan, target sebagai partai penguasa memang dipatok partai pengusung Yudhoyono itu.
"Demokrat kini semakin percaya diri karena berbagai hasil survei menempatkan kami sebagai partai terpopuler nomor satu. Kami yakin, 2009 adalah tahun partai Demokrat sebagai the ruling party [partai penguasa]," kata dia di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat 30 Januari 2009.
Salah satunya, survei Reform Insitute yang dilansir Desember 2008. Dari hasil jajak pendapat terhadap 2.500 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan wawancara secara tatap muka pada September-Desember 2008, menempatkan Partai Demokrat pada posisi pertama dengan jumlah pemilih 26,36 persen, disusul PDIP 17,8 persen, sementara Golkar hanya menempati urutan tiga dengan 14,16 persen.
Menurut Syarief, strategi Demokrat untuk memenangkan pemilu, tambah dia, tidak muluk-muluk. "Hanya akan terus bekerja dan berjuang demi rakyat," ujar dia.
Demokrat tetap mengandalkan Yudhoyono dalam Pemilu 2009. Soal cawapres, kata dia, Demokrat tetap konsisten bahwa pendamping Yudhoyono baru akan diputuskan setelah pemilu legislatif April 2009. "Sekarang belum waktunya untuk membahas cawapres. Demokrat akan fokus pada pemilu legislatif terlebih dahulu," tambah dia. Demokrat menargetkan bisa meraup suara 15 persen dalam pemilu 2009.
Pada pemilu 2004, Demokrat mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Saat itu, mereka bersaing bersaing dengan pasangan PDIP-PPP, Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz.
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.
