Badai Salju Terdahsyat Landa Inggris

VIVAnews - Badai salju melanda Inggris, Senin 2 Februari 2009. Badai menyebabkan transportasi terhenti. Layanan bis, kereta, dan pesawat ditunda.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Bahkan ratusan sekolah juga terpaksa diliburkan. Menurut laporan stasiun televisi BBC, badai tersebut adalah badai terburuk dalam delapan belas tahun terakhir. Badai menyebabkan jalan dan kereta tertutup salju hingga ketebalan 15 sentimeter.

Badai dengan cepat menerjang wilayah Inggris tengah dan timur, khususnya wilayah timur. Seperti dilaporkan stasiun televisi Sky News, pengamat cuaca memperkirakan salju akan terus turun sepanjang hari ini dan besok. Namun, Selasa besok kemungkinan salju akan mereda dan suhu udara akan mulai naik. Saat ini temperatur berada jauh di bawah nol derajat.

Keadaan akan terlebih dulu memburuk sebelum membaik. Pengamat cuaca memperkirakan ketebalan salju di beberapa area akan mencapai dua puluh sentimeter, dengan jaringan transportasi yang masih akan kacau.

Dinas transportasi telah menurunkan lima ratus pengeruk pasir untuk membersihkan jalanan. Mereka juga menyarankan agar warga Inggris tidak bepergian ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Juru bicara dinas transportasi mengatakan, Senin malam adalah malam yang sibuk karena terjadi banyak kecelakaan ringan di jalan. "Kami menurunkan enam ratus petugas di jalanan untuk membantu pengemudi yang mobilnya terjebak salju," katanya.

Sejumlah laporan kecelakaan ringan diterima petugas berwenang, tetapi tidak ada laporan korban yang terluka serius. Badan Meteorologi Inggris menyatakan peringatan kondisi cuaca ekstrim untuk London dan wilayah tenggara Inggris, akibat salju yang turun sangat lebat.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024