Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Hanya 250 Polisi Untuk 2000 Demonstran

VIVAnews - Dalam demonstrasi anarkhis yang berujung tewasnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat, kekuatan polisi dan demonstran tak seimbang. Demonstran yang berjumlah 2000 orang hanya dijaga 250 personel polisi.

Juru Bicara Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan pada pukul 09.00 WIB, massa yang datang kurang lebih 700 orang. Saat itu polisi yang berjaga satu kompi atau sekitar 100 orang. Menjelang pukul 11.00 WIB, massa diperkirakan 2000 orang, jumlah polisi pun ditambah dua peleton dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Brimob Polda. "Total 250 orang," kata dia di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 3 Februari 2009.

Sebelumnya, dalam pemberitahuannya, Koordinator Aksi, FM Datumira Simanjuntak mengatakan massa yang datang di Gedung DPRD Sumatera Utara, berjumlah 5000 orang. Abubakar berdalih, polisi tak gagal mengantisipasi. "Saya tidak menyatakan ini kegagalan, yang jelas polisi dan satpam sudah berusaha mengamankan," kata dia,

Abubakar juga tak mengakui polisi lengah dan mengabaikan pemberitahuan. "Ya, bisa saja kan demo ngakunya segini, tapi yang datang hanya segini. Saya tidak mengatakan kegagalan antisipasi, silahkan kalian menilai sendiri," kata Abubakar.

Tewasnya Abdul Azis berawal dari aksi massa yang mengaku hendak menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli. Saat memimpin rapat paripurna, massa masuk hendak menyerbu Azis. Polisi datang mengamankan Sekretaris DPD Partai Golkar itu dan membawa korban ke ruang fraksi.

Menurut informasi yang diperoleh VIVAnews, saat di ruang fraksi ini massa kembali menyerbu. Petugas menyelamatkannya. Namun saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju

mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak. Azis lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi, dia tewas di rumah sakit. Menurut polisi, hasil penyelidikan sementara, Aziz meninggal karena serangan jantung.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Pemain Persikabo 1973

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Persikabo 1973 menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1 musim 2023/24. Hal tersebut dipastikan usai Laskar Padjadjaran dihajar Persik Kediri 2-5.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024