Derita Rismayani Balita Asal Lombok Barat

Buta Sejak Lahir, Berharap Bantuan Pengobatan

VIVAnews - Penderitaan Rismayani balita asal desa Gegelang kecamatan Lingsar, Lombok Barat sangat memprihatinkan. Tubuh mungilnya bagaikan tulang terbungkus kulit belaka. Anak kedua dari Raminah (20) tahun ini tergolek lemah diatas pembaringan rumah sakit.

Terkadang telapak tangannya bergerak terkepal seolah menahan sakit yang dialaminya. Sebelah tangannya tidak mampu digerakkan karena terbalut perban. Tatapan matanya kosong seolah ingin mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya.

Namun dia hanya mampu mendengar dan merasakan belaian tangan ibunya. Diluar dugaan ternyata kedua mata Rismayani tidak mampu melihat. Ya, balita cantik itu menderita kebutaan sejak lahirnya.

Raminah mengaku tidak merasakan firasat apapun saat melahirkan buah hatinya yang kedua pada 20 bulan lalu. Kehadiran Rismayani memang membuat hatinya terhibur. Betapa terkejutnya Raminah begitu mengetahui anaknya menderita cacat tubuh.

Tapi itu tidak mengurangi rasa kasih sayangnya terhadap anaknya itu. Meskipun usai melahirkan Rismayani, dia harus berpisah dengan Ayat (25) suaminya. Raminah bercerai dengan suaminya dengan alasan yang menjadi rahasia pribadinya.

Meskipun menderita cacat mata, kondisi tubuh Rismayani tampak sehat dengan berat tiga kilogram. Untuk menjaga kesehatan anaknya, Raminah selalu memberikan makanan yang layak terhadap anaknya. Pola makan Rismayani juga teratur seperti biasa.

Dia juga memperoleh asupan air susu ibu dan sayur-sayuran. Meskipun demikian, lambat laun kondisi tubuh Rismayani semakin lemah hingga akhirnya dia dibawa ke puskesmas terdekat. Kondisi perekonomian keluarga yang pas-pasan membuat Raminah semakin kelimpungan.

Raminah tidak tahu lagi harus berbuat apa ketika pada suatu hari penyakit anaknya semakin parah. Rismayani terus muntah dan selalu mengeluarkan cairan. Kondisi itu berjalan selama lima belas hari. Khawatir terjadi sesuatu terhadap anaknya, Raminah melarikan Rismayani ke RSU Mataram.

Raminah kian terpukul ketika mengetahui anaknya menderita kekurangan gizi. "Ya mau bagaimana lagi mungkin sudah kehendak-Nya. Saya berharap Raminah lekas sembuh dan bisa berkumpul bersama kami dirumah," Kini berat tubuh Rismayani hanya mencapai enam kilogram padahal berat tubuh anak seusianya sudah mencapai 10 kilogram.

Kini tubuh Rismayani terbaring lemah di pembaringan. Pihak rumah sakit telah memberinya air susu dan infus untuk menambah tenaganya. Tak jarang suara tangis Rismayani melengking bercampur dengan riuh rumah sakit umum Mataram.

Anis Endriasari seorang perawat yang menangani Rismayani mengatakan bahwa pasienya kurang energi protein. Selain kekurangan gizi, Rismayani juga mengidap batuk berkepanjangan. "Setelah diperiksa ternyata Rismayani juga menderita penyakit lain yang mengakibatkan tubuhnya semakin melemah," papar Anis.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Israel Berlakukan Keadaan Siaga di Perbatasan Lebanon, Ada Apa?
Ade Rai di Vindes

10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024