VIVAnews -- Kematian Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Azis Angkat, dalam aksi unjuk rasa anarkis telah menciptakan keresahan hingga ke berbagai sudut negeri. Agar tak merembet, lima pejabat penting pemerintah di Regional Sulawesi berdiskusi di Cafe De Luna, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 6 Februari 2009.
Pada pertemuan itu, hadir Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarungdajang, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju, serta Gubernur Sulawes Tenggara yang diwakili oleh Sekda Zainal Abidin. Satu-satunya provinsi yang tidak hadir Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.
Hasilnya, mereka sepakat menyatakan menolak seluruh bentuk pemekaran wilayah di Indonesia. Kesepakatan yang diteken lima pejabat tinggi daerah provinsi itu akan dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudohoyono, pekan depan. Intinya, mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengeluarkan pernyataan menolak pemekaran wilayah apa pun. Baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo yang memimpin pertemuan, menegaskan, tuntutan pemekaran wilayah saat ini lebih didasarkan pada pertimbangan politik. “Keinginan untuk mensejahterakan rakyat menjadi tuntutan nomor dua," kata Syahrul. "Padahal seharusnya itu yang utama.
Dalam pertemuan itu juga, mereka menyesalkan aksi yang menuntut pemekaran provinsi dan berakhir anarkis. Salah satu contoh kasus yang dibicarakan di sini adalah inseden di Gedung DPRD Medan yang terjadi pada Selasa 3 Februari 2009.
Pada aksi ini ribuan pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli bertindak anarkis. Mereka merusak gedung dewan dan memukuli Ketua DPR Abdul Azis Angkat. Belakangan Abdul Azis tewas. “Indonesia memang berada di negara demokrasi. Tapi, demokrasi yang anarkis tidak semestinya terjadi,” kata Syahrul.
Lima pejabat yang mewakili lima provinsi di timur Indonesia ini menuntut penegak hukum menindak tegas seluruh pelaku anarkis itu. "Merekalah yang mencederai proses demokrasi," kata Syahrul.
Laporan : Rahmat Zeena | Makassar
Baca Juga :
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
2 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Dituduh Penyuka Sesama Jenis, Krisna Mukti: Gak Ada Bukti Kalau Gue Pelangi
IntipSeleb
18 menit lalu
Krisna Mukti menjawab tuduhan penyuka sesama jenis yang sering dilayangkan untuknya, serta menegaskan jika tidak ada bukti bahwa ia adalah seorang penyuka sesama jenis...
Waduh! Ayu Ting Ting Dikaitkan dengan Sandra Dewi, Ada Apa?
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting mulai dikaitkan dengan Sandra Dewi karena kemunculan satu gambar yang menimbulkan kesan kemiripan, terutama dalam hal gaya rambut.
Selengkapnya
Isu Terkini