Menanti Bailout, Saham Wall Street Naik Turun

VIVAnews - Beberapa indeks harga saham utama di bursa Wall Street ditutup sedikit menguat di akhir perdagangan Senin sore, 9 Februari 2009 (Selasa pagi WIB). Kalangan industri menanti perubahan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) mengenai program stimulus ekonomi bagi industri finansial.

Pasar menantikan pidato Menteri Keuangan Timothy Geithner hari ini yang akan memberikan gambaran mengenai rencana Presiden Barack Obama untuk meninjau paket stimulus ekonomi lebih dari US$ 700 miliar dari pemerintahan sebelumnya. Geithner dijadwalkan memberi pengumuman kemarin, tetapi Gedung Putih membatalkan pidato agar dapat fokus merancang dana stimulus.

Indeks saham industri Dow Jones jatuh 9,72 poin (0,12 persen) ke level 8.270,87. Indeks blue chip ini mengalami naik-turun sebanyak 49 kali sepanjang sesi perdagangan.

Indikator saham selain Dow ditutup beragam. Indeks Standard & Poor 500 menguat 1,29 poin (0,15 persen) menjadi 869,89. Sedangkan, indeks gabungan Nasdaq turun 0,15 (0,01 persen) ke posisi 1.591,56. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 jatuh 2,76 poin (0,59 persen) ke posisi 467,94.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang, beragam. Harga emas jatuh. Demikian pula dengan harga minyak mentah light sweet yang turun 61 sen menjadi US$ 39,56 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di luar AS, indeks FTSE 100 (Inggris) naik 0,37 persen, indeks DAX (Jerman) menguat 0,48 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) naik 0,39 persen. Sedangkan indeks Nikkei 225 (Jepang) jatuh 1,33 persen. (AP)

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024