Intelijen Polisi Kawal Pemilu

VIVAnews - Polisi mengerahkan barisan intelijennya untuk mengamankan proses Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009. Aparat intelijen ini membantu kerja Sentra Penegakan Hukum Terpadu, sebuah koordinasi Pengawas Pemilu, kejaksaan dengan kepolisian.

"Kami menyiapkan peran intel itu untuk monitoring dan deteksi kawal pelanggaran pidana Pemilu," kata Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri memberi sambutan dalam koordinasi nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.

Bambang Hendarso menjelaskan, Pemilu merupakan saat banyak kepentingan saling bertemu sehingga konflik rawan meletup. Di sinilah intelijen polisi bekerja mengumpulkan data, yang kemudian disinkronkan dengan bukti-bukti awal dari Pengawas Pemilu.

"Namun andai kata setelah dinilai Panitia Pengawas ketika masuk ranah hukum ternyata bukan (pidana), terus diambil bersama,  apakah akan digulirkan terus hingga pengadilan atau dihentikan. Sehingga tiada keraguan," kata Bambang Hendarso.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024