ADB-Bank Dunia Danai Infrastruktur Rp 2 T

VIVAnews - Infrastructur Fund atau lembaga pembiayaan proyek berjangka panjang akan mendapat suntikan dana dari ADB dan World Bank. Tambahan dana ini diperkirakan akan mulai masuk pada akhir Februari atau awal Maret 2009.

Asisten Deputi MENKO Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo mengatakan, dana tersebut sudah dialokasikan dan bisa dimanfaatkan pada semester pertama 2009.

"Masing-masing Rp 1 triliun, dari pemerintah Rp 1 triliun, sehingga total Rp 3 triliun. Tapi mungkin akan bisa sampai Rp 4 triliun," ujar
Wahyu di Jakarta, Selasa, 10 Februari 2009.

Dana ini, ujarnya, ada yang sifatnya loan dan equity. Namun untuk bagaimana teknis pencairannya masih belum. "Infrastructure Fund ini masih dalam tahap finalisasi, mudah-mudahan bisa segera," katanya.

Infrastructure Fund dibentuk dengan tujuan sebagai alternatif pembiayaan untuk proyek-proyek bernilai besar dengan jangka waktu yang lama. "Jadi Infructure Fund ini dibentuk karena selama ini alternatif lembaga pembiayaan seperti perbankan agak susah membiayai," ujarnya.

Namun mengingat besarnya nilai proyek infrastruktur, dana di Infrastructure Fund pada tahap awal belum akan mencukupi sepenuhnya. Diharapkan dalam lima tahun kedepan, total nilai dananya bisa mencapai Rp 20 triliun. Hal ini mungkin dicapai mengingat Infrastructure Fund ini bisa terbuka untuk swasta untuk ikut memasukkan dananya.

Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri 
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024