Pasar Telekomunikasi

XL Batal Jual 7.000 Menara

VIVAnews - PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) bermaksud membatalkan rencana penjualan 7.000 menara telekomunikasi yang diusung perseroan sejak 2008. Pembatalan tersebut dilakukan karena harga penawaran dari peserta lelang tidak sesuai dengan target perusahaan.

"Harga penawaran penjualan menara tidak mencapai target yang diharapkan, karena calon pembeli sulit memperoleh pendanaan akibat krisis global," kata Sekretaris Perusahaan Excelcomindo Pratama, Ike Andiani, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 11 Februari 2009.

Sebelumnya, dana hasil penjualan menara dialokasikan untuk mencukupi belanja modal (capital expenditure/capex) 2009. Excelcomindo awalnya juga menargetkan lelang itu rampung pada awal 2009.

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Hingga saat ini, masih ada enam peserta lelang yang ikut berpartisipasi. Peserta lelang tersebut merupakan perusahaan investasi dan konstruksi.

Direktur Utama Excelcomindo Pratama, Hasnul Suhaimi, sempat mengakui, pihaknya tengah  mempertimbangkan penutupan tender penjualan menara itu. Perseroan akan mengecek tiap bank yang akan bekerja sama dengan pemenang tender.

Perusahaan telekomunikasi ini berharap bisa menjual menara BTS di atas kisaran harga US$ 635-808 juta atau Rp 5,7-7,3 triliun dengan kurs Rp 9.000/US$. Target tersebut merupakan kisaran wajar hasil penilaian tim penilai independen PT Ujatek Baru sebesar US$ 90,73 ribu hingga US$ 115,4 ribu per menara.

Saat dikonfirmasi, Senior Vice President Corporate Finance and Treasury Excelcomindo, Johnson Chan, mengungkapkan, pihaknya sebenarnya tetap berniat menjual menara BTS. “Namun, Excelcomindo masih menunggu saat yang tepat,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.

Johnson menambahkan, perseroan juga masih mengkaji rencana penawaran umum terbatas (rights issue) yang diharapkan terealisasi pada kuartal II-2009.

Sementara itu, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) yang juga sedang menegosiasikan rencana penjualan 300-500 menara base transceiver station (BTS) masih melanjutkan proses lelang. Perseroan berharap bisa merampungkan lelang pada akhir Februari 2009.

“Rencana penjualan kami tetap jalan karena menara yang akan dilepas jumlahnya tidak sebanyak milik Excel,” kata Direktur Corporate Services Bakrie Telecom, Rakhmat Junaidi saat dihubungi VIVAnews, kemarin.

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024