Sesi II Tutup

Dow Jones Picu IHSG Melemah

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali berakhir di zona merah, setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

"Bursa Dow Jones penyebab utama," kata analis pasar modal Gifar Indra Sakti kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 11 Februari 2009.

IHSG tutup di level 1.324,82 atau turun 7,30 poin (0,55 persen) pada transaksi sesi II Selasa. Sedangkan pada sesi I, indeks terkoreksi 9,34 poin atau 0,71 persen di level 1.322,79.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,66 triliun dengan frekuensi 56.478 kali. Sebanyak 52 saham menguat, 54 melemah, 50 ditutup stagnan, serta 306 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut Gifar, sentimen negatif pelemahan indeks Wall Street semalam yang terkoreksi tajam menjadi katalis pelepasan saham-saham bursa Asia oleh para pemodal. Hal itu, berimbas dengan pasar kita. "Terlihat, sebagian besar bursa regional bergerak negatif," ujar dia.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Dia mengakui, secara teknis turut mendorong indeks melemah lagi hari ini akibat gagalnya IHSG menembus level psikologis di 1.360. "Sejumlah indikator teknis, seperti stochastic oscillator yang memperlihatkan tren turun juga menjadi alasan lain melemahnya indeks," kata Gifar.

Bursa Asia bergerak variatif, saat IHSG tutup. Hang Seng Index melemah 341,43 poin atau 2,46 persen ke posisi 13.539,21, Nikkei 225 turun 23,09 poin (0,29 persen) ke level 7.945,94, dan Straits Times Singapura menguat 15,42 poin atau 0,91 persen menjadi 1.718,50.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 381,99 poin atau 4,62 persen ke level 7.888,88. Indeks Nasdaq melemah 66,83 poin atau 4,20 persen menjadi 1.524,73 dan S&P 500 turun 42,73 poin atau 4,91 persen ke 827,16.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah Rp 750 (6,43 persen) ke level Rp 10.900, PT Lion Metal Work Tbk (LION) turun Rp 700 atau 19,44 persen menjadi Rp 2.900, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi Rp 150 (3,55 persen) di posisi Rp 4.075, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) turun Rp 75 atau 3,09 persen ke level Rp 2.350, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang ditutup melemah Rp 75 (2,83 persen) menjadi Rp 2.575.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya