Gara-Gara Mikrofon, Presiden Sentil Pertamina

VIVAnews - Ini pertamakalinya bagi Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan menjamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Pusat Pertamina. Sayangnya, hanya gara-gara mikrofon, persiapan yang dilakukan anak buah Karen itu terkesan kurang baik di mata Yudhoyono.

Awalnya, sekitar pukul 14.00 WIB rombongan Presiden Yudhoyono memasuki ruang rapat besar di lantai 21, Gedung Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Februari 2009. Rapat pun siap dimulai. Seperti biasa, wartawan dipersilakan mengambil gambar foto dan video sebelum rapat dimulai.

Presiden pun terlihat sudah duduk di kursi dengan posisi di tengah. Para menteri, petinggi dan komisaris Pertamina berada di sebelah kiri dan kanan presiden. Posisi duduk seperti meja makan besar. Presiden di tengah, sedangkan para menteri dan petinggi Pertamina saling berhadapan.

Presiden terlihat ingin berbicara dan langsung mengambil mikrofon dihadapannya. Tapi apa yang terjadi. "Loh ini mike-nya kenapa? Ini sudah dicek belum?" kata Presiden Yudhoyono. Pertanyaan Presiden itu langsung disaut satu orang karyawan Pertamina, "Sudah pak." "Tapi kok ngga bisa," jawab Presiden.

Suasana terlihat sedikit panik. Pasukan Pengamanan Presiden pun saling tengok ke kanan dan ke kiri. Hampir satu menit kondisi ini terjadi. Tak lama kemudian Komisaris baru Pertamina yang juga mantan Kepala Polri, Jenderal Purnawirawan Sutanto langsung memberikan mikrofon jatahnya. Sutanto memang duduk tepat di sebelah Presiden.

Suasana mulai sedikit tenang. Presiden pun angkat bicara. "Sebelum saya memulai rapat, saya mau bercerita terlebih dahulu," ujar Presiden yang akhirnya menggunakan mikrofon milik Sutanto.

"Kalau ada sebuah peperangan dan panglima peperangan itu menggunakan kuda, tapi sepatu kuda yang digunakan panglima itu salah satunya copot, lepas sesaat di medan perang. Tentunya kuda itu akan tersungkur jatuh. Otomatis panglima pun ikut jatuh. Sehingga kalah dan tidak mendapatkan kemenangan," ujar Presiden.

"Makanya, saya selalu memeriksa sendiri ketika ada event-event internasional. Di mana tempat duduknya Ban Ki-moon (Sekjen PBB), dimana tempat duduknya Kofi Annan (mantan Sekjen PBB). Itu penting agar tujuan yang kita inginkan tersampaikan," tutup Presiden. Mendengar Presiden menyindir Pertamina gara-gara persoalan mikrofon, Karen Agustiawan terlihat tak banyak bereaksi. Rapat pun dilanjutkan dan wartawan pun diminta keluar.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024